HARIANRIAU.CO - Kenapa harga mobil listrik lebih mahal dari kendaraan bermesin konvensional (Internal Combussion Engine/ICE). Salah satunya adalah baterai.
Baterai adalah komponen utama pada mobil mobil listrik sebagai sumber energi. Hingga saat ini, produsen otomotif masih terus mengembangkan baterai agar lebih murah dan memiliki daya jangkau lebih jauh.
Mobil listrik yang diproduksi dan meluncur di Indonesia adalah Hyundai Ioniq 5. Berapa harga baterai mobil ini?
Head of Service Planning and Strategy Department Hyundai Mobil Indonesia (HMID), Suprayetno mengatakan harga baterai Ioniq 5 setengah dari harga mobil listrik tersebut.
”Kalau ganti satu set, ya harganya 50 persen dari harga mobil," ujar Suprayetno saat disela-sela test drive Hyundai Ioniq 5 di Bandung, Jawa Barat, (23/6/2022).
Seperti diketahui, mobil listrik Ioniq 5 memiliki dua tipe, yaitu Prime Long Range dan Signature Long Range. Mobil tersebut dijual mulai dari Rp718 juta hingga Rp829 juta.
Jika dikalkulasi harga baterai varian tertinggi Ioniq 5 senilai Rp414,5 juta. Bisa dikatakan baterai tersebut setara dengan harga dua unit Daihatsu Xenia.
Suprayetno menjelaskan baterai yang digunakan pada Ioniq 5 ada beberapa versi dan kapasitas baterai. Dalam satu set baterai terdiri atas puluhan modul dengan ribuan sel baterai.
"Kami hitungan satu set itu kalau melihat (baterai varian) long range dengan 72 kw itu ada 30 modul," kata Suprayetno.
Tak hanya itu, penggantian baru akan dilakukan berdasarkan kerusakan atau penurunan kualitas pada sel baterai tersebut, jadi harganya bisa ditekan.
"Jadi kalau diganti tidak semua 30 modul. Per modul kami hitung. Kalau satu modul plus minus 80 sel, harga per model dijual Rp15 juta," ujar Suprayetno dikutip dari laman iNews.
Namun, lanjut dia, setiap pembelian baterai Ioniq 5 mendapatkan garansi hingga 8 tahun. "Artinya berapa lama usia baterai Ioniq 5, intinya kami di Hyundai berikan garansi 8 tahun. Kami pastikan jika terjadi mulfungsi akan berikan garansi," kata Suprayetno menutup.