HARIANRIAU.CO - Bagi pecinta otomotif yang hendak memiliki mobil listrik Hyundai Ioniq 5, sebaiknya perlu bersabar. Pasalnya, Head of Public Relations Hyundai Motors Indonesia Uria Simanjuntak menjelaskan, waktu inden Hyundai Ioniq 5 bisa mencapai 10 bulan.
“Iya hingga 10 bulan lamanya ya,” kata Uria, di Bandung, Jawa Barat.
Namun, lanjut Uria, pihaknya memastikan akan melakukan yang terbaik untuk pegiat mobil listrik di Indonesia dalam proses pengiriman kepada konsumen.
“Bukan berarti semua sepuluh bulan. Tetapi, tentu kami semaksimal mungkin melakukan distribusi ke konsumen secepatnya,” kata Uria.
Uria menambahkan, pemesanan Ioniq 5 diminati mulai dari tipe Signature Long Range, Signature Standard, Prime Long Range dan Prime Standard. Saat ini terhitung 80 persen pemesanan dari wilayah Jabodetabek dan sisanya dari berbagai wilayah.
“80 persen pemesanan semua di Jabodetabek yah,” tutup Uria.
Lebih lanjut, Hyundai mengklaim Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) Ioniq 5 di Tanah Air telah mencapai lebih dari 2.300 unit sejak pertama diluncurkan akhir Maret 2022.
"Pemesanan pada akhir Maret 2022 lebih dari 2.300 unit," ujar Uria seperti dimuat dari laman okezone.com.
Meski dibanjiri pesanan, pabrikan menjanjikan untuk memperpendek masa tunggu. Hingga saat ini pabrikan terus membenahi fasilitas produksi pabriknya di Deltamas, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat.
"Ini karena antusiasme yang luar biasa untuk produk ini dan permintaannya pun jauh melebihi ekspektasi kami. Tapi kami terus usahakan secara maksimal agar konsumen dapat menerima Ioniq 5 secepatnya," terangnya.
Ioniq 5 merupakan mobil listrik pertama yang dibuat di Indonesia. Ioniq 5 dijual mulai Rp718 juta- Rp829 juta berstatus on-the-road Jakarta.