Disketapang Gelar PPM di Car Free Day Pasarkan Pangan Segar dan Olahan KWT

Senin, 27 Juni 2022 | 16:45:28 WIB
Disketapang Gelar PPM di Car Free Day Pasarkan Pangan Segar dan Olahan KWT - Pekanbaru.go.id

HARIANRIAU.CO - Hari bebas kendaraan atau Car Free Day (CFD) kembali digelar di Pekanbaru. Car Free Day kali ini adalah CFD ke tiga kalinya sejak CFD ditiadakan di Pekanbaru karena kurang lebih selama dua tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19. 

Seperti biasanya, CFD digelar di Kawasan Jalan Jenderal Sudirman, dimulai dari bawah fly over simpang Jalan Tuanku Tambusai hingga u-turn depan Star City. Sisi lain yang bisa dimanfaatkan untuk berolahraga yaitu Jalan Cut Nyak Dhien di belakang Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Putri Kaca Mayang.

Pemerintah kota Pekanbaru melalui Disketapang telah lama menanti momentum ini, sebagai upaya untuk mendorong UMKM binaan terutama UMKM Pangan agar semakin berkembang dan bangkit pasca pandemi Covid-19.

Alek Kurniawan termutakhir yang lebih dekat dengan sapaan Bang Akur menyebutkan bahwa event CFD tersebut berpotensi mendatangkan masyarakat yang umumnya memanfaatkan kegiatan akhir pekan ini untuk berolahraga sekaligus rekreasi. Hal ini dapat dimanfaatkan pelaku UMKM Pangan untuk memperkenalkan dan memamerkan produknya.

“Kami sudah lama menantikan momentum CFD ini, makanya kita dorong PPM hadir di setiap event ini karena berpotensi memperluas pemasaran bagi KWT binaan yang memiliki produk pangan segar dan olahan” ucap Akur saat ditemui disela-sela CFD.

 

PPM ini digelar mulai dari jam 06.00 WIB hingga jam 09.00 WIB, tepatnya di Halaman Kantor Eks. Disketapang Pekanbaru, Jalan Cut Nyak Dien Nomor 1, Kota Pekanbaru. Terpantau juga PT. Sarana Pangan Madani yang menggelar lapaknya lewat motor Pangan yang menjajakan pangan segar diantaranya Cabe Rawit dijual dengan harga Rp 50.000,-/kg, Cabe Merah Keriting Rp 100.000,-/ kg, Kentang Rp 10.000/kg, Tomat 15.000/Kg, Jambu Kristal Rp 20.000/kg dan Minyak seharga Rp 20.000/liter. Disudut lainnya juga ada Kelompok Binaan Alminah Berkah yang menjajakan buah diantaranya Melon dibandrol seharga 15.000/kg dan Bawang Putih 28.000/kg. Untuk jenisi pangan olahan turut hadir UMKM Kuliner Pandan Jaya yang cukup ramai dikunjungi pengunjung CFD.

“Sekarang terdapat kesempatan baik untuk memperluas pemasaran produk dengan memperkenalkan produk pangan segar dan olahan KWT kepada masyarakat luas dalam acara Car Free Day.” tandas Akur yang juga Ketua IKA SKMA Pengda Riau ini.

Sebagaimana diketahui Pekan Pangan Madani atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan PPM adalah salah satu inovasi yang dilahirkan Disketapang sejak ditangani oleh Kadis Akur. PPM adalah suatu media strategis yang ditaja Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru dengan cara membuka akses pasar yang mempertemukan langsung para pelaku pangan (petani, kelompok wanita tani, dan UMKM pengolahan pangan olahan) dengan masyarakat (konsumen). Pelaku pangan membawa langsung produk-produknya sehingga memperoleh keuntungan yang lebih baik dan masyarakatpun dapat menikmati harga yang lebih bersahabat. Fasilitasi yang disediakan Disketapang Kota Pekanbaru adalah tempat berjualan, tenda mobile beserta perlengkapannya, alat pengeras suara, sarana pengemasan, dan outlet pangan yang telah dilengkapi mesin pendingin untuk pangan segar seperti sayur dan buah. Makanya tagline yang diusung PPM adalah “Petani Untung Masyarakat Beruntung”.

Lebih lanjut Eks. Sekretaris DPRD Pekanbaru ini menyebutkan bahwa nama Pekan Pangan Madani beranjak dari filosofi; kata “Pekan” berarti satuan waktu dalam minggu yang menunjukkan kegiatan ini berkomitmen dilaksanakan setiap minggunya yang menunjukkan komitmen Pemko Pekanbaru melalui Disketapang, PPM akan dilakukan secara terus menerus (berkelanjutan). Kata “Pangan” menunjukkan produk-produk yang diperjual belikan diutamakan untuk komoditi-komoditi pangan strategis pokok dan “Madani” menunjukkan semangat membangun ekonomi kerakyatan yang didiami para kelompok binaan dari Dinas Ketahanan Pangan yang merujuk kepada visi kota Pekanbaru: “Terwujudnya Pekanbaru Sebagai Smart City Yang Madani”.

 

Kegiatan PPM pada awalnya diperkenalkan pada Desember 2020 yang diadakan setiap Kamis pada pukul 08.00 – 12.00 WIB di Pelataran Parkir Kantor Disketapang, Jl. Cut Nyak Dien dengan sasaran adalah karyawan/ pegawai yang berada di pusat pemerintahan Provinsi Riau (areal Jl. Jend. Sudirman dan Jl. Cut Nyak Dien), Pusat Kantor Pemerintah Kota Pekanbaru (dekat dengan Mal Pelayanan Publik), Sekolah, BUMN dan warga berdomisili di tengah kota. Sejak Senin (07/02), kegiatan PPM juga diadakan di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Bandar Raya Tenayan (tepatnya di Halaman Gedung B5/ Gedung Limas) dengan target konsumennya adalah tidak kurang dari 5.000 jiwa aparatur yang berdinas di Komplek Perkantoran tersebut. Sampai saat ini, kegiatan PPM konsisten dilakukan 2 kali dalam seminggu; hari Senin di Komplek Perkantoran Pemko Badarraya tenayan dan hari Kamis di Jl. Cut Nyak Dien No.1.

Dan yang terpenting menurut Akur bahwasanya PPM adalah pasar pangan rakyat yang rapi, higienis, tertata rapi dan nyaman. Karena menurutnya seiring dengan bermunculan bisnis ritel modern menambah kesan pasar tradisional yang terkesan kumuh dan kurang higienis. Keberadaan Pekan Pangan Madani diharapkan menjadi contoh pasar tradisional yang Mengubah kesan kumuh, kotor dan kurang nyaman menjadi pasar yang lebih higienis, tertata rapi dan nyaman bagi para konsumen yang berbelanja.

"Dengan hadirnya PPM di CFD, Mudah-mudahan kegiatan ini semakin fungsional dan dapat membantu keberadaan Kelompok-Kelompok Wanita Tani, Kelompok Tani, UMKM dan Pelaku Pangan lainnya," pungkasnya.

UMKM Kuliner Pandan Jaya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Disketapang karena telah diikut sertakan dalam pagelaran PPM pada acara Car Free Day.

 

“Terima kasih sekali kepada Pak Kadis Akur dan Tim Disketapang atas pendampingan dan pembinaan yang diberikan kepada kami selama ini, telebih sekarang juga diikutkan dalam giat PPM. Ini sangat bermanfaat bagi perkembangan usaha kami,” tutur Sang ketua kelompok UMKM yang tidak mau namanya disebutkan.

Menurutnya, PPM ini memberinya kesempatan bertemu dengan banyak orang yang berpotensi menjadi pelanggan baru. Terlebih para pengunjung CFD banyak berdatangan dan banyak yang belum mengetahui produk milik UMKM kami.

Tags

Terkini