HARIANRIAU.CO - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar akan mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo menyikapi Anjlok harga sawit petani.
Pasalnya harga sawit petani terus mengalami penurunan pasca pencabutan larangan crude palm oil (CPO) oleh pemerintah beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Zulfadli mengatakan, surat tersebut berdasarkan hasil pertemuan Gubernur se-Sumatera di Pekanbaru beberapa waktu lalu.
"Pak Gubernur segera mengirim surat kepada Pak Presiden, agar memperhatikan soal harga sawit yang belum juga membaik. Surat yang segera dikirim Gubri ke Presiden itu berdasarkan hasil rapat/pertemuan Gubernur se-Sumatra beberapa hari yang lalu," kata Zulfadli, Minggu (3/7/2022).
Zulfadli menyampaikan, jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tak pernah tinggal diam atas anjloknya harga sawit petani di Riau.
"Salah satu hal yang perjuangkan pak Gubernur saat pertemuan Gubernur se-Sumatera beberapa hari lalu adalah bagaimana agar harga sawit naik lagi.
Aspirasi itu disampaikan langsung di depan Wakil Mendagri yang hadir dalam pertemuan itu," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Zulfadli, upaya lain untuk memperjuangkan harga sawit petani adalah mendorong kepala daerah di Riau untuk memfasilitasi petani agar bermitra dengan perusahaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS).
"Pak Gubernur terus melakukan berbagai upaya. Termasuk mendorong semua petani sawit agar melakukan kemitraan dengan PKS. Dan Gubernur telah meminta kabupaten/kota untuk membantu petani sawit, itu disudah disampaikan pak Gubernur saat pertemuan dengan bupati/walikota beberapa waktu lalu," pungkasnya.(MCR)