HARIANRIAU.CO - Produsen mobil asal Jepang, Nissan akan menghentikan produksi LEAF, yang pernah jadi salah satu pioneer kendaraan listrik termurah mereka.
Automotive News melaporkan, Nissan tak ada rencana untuk membuat versi baru dari LEAF. Perusahaan akan menyuntik mati produksi LEAF.
Laporan itu mengatakan produksi LEAF akan berakhir pada pertengahan dekade, menurut tiga sumber anonim.
Terkait hal ini, juru bicara Nissan tak memberikan komentar apa pun soal masa depan LEAF. Namun ia mengatakan perusahaan telah mencatat minat "baru" pada model itu di tengah permintaan yang tinggi untuk EV.
"Kami melihat minat baru pada LEAF dengan meningkatnya permintaan untuk EV dan proposisi nilai keseluruhannya," kata juru bicara Nissan Stephen Oldham kepada The Verge dikutip pada Senin.
"Sejak diluncurkan, LEAF secara konsisten memberikan kepuasan pelanggan yang kuat dan pembeli baru ke Nissan," imbuhnya.
Jika Nissan menindaklanjuti rencananya untuk menghentikan LEAF, itu akan menjadi kendaraan berukuran kompak terbaru yang menjadi korban dari selera pembeli mobil Amerika yang lebih menyukai tipe SUV besar dan truk.
LEAF saat ini adalah satu-satunya mobil listrik yang dijual Nissan di AS. Namun, akhir tahun ini, Nissan dilaporkan akan merilis Ariya, SUV crossover listrik baru dengan jangkauan hingga 300 mil.
sumber indozone