Sembari Nongki di Kafe, Hiswana Migas Ikutan Sosialisasi MyPertamina

Rabu, 20 Juli 2022 | 18:23:31 WIB
Sosialisasi MyPertamina yang dilaksanakan di salah satu kafe di Pekanbaru.

HARIANRIAU.CO - Kota Pekanbaru, Riau, masuk dalam daftar 50 kota di Indonesia yang wajib registrasi Mypertamina untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Pertalite dan Biosolar.

Pada tahap pertama, PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Cabang Pekanbaru bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Provinsi Riau, kini mulai melakukan sosialisasi dan registrasi aplikasi MyPertamina kepada masyarakat.

Salah satunya sosialisasi MyPertamina bersama sejumlah driver taksi online dan komunitas mobil yang dilaksanakan di salah satu kafe di Pekanbaru, sejak Selasa (19/7/2022) lalu.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Hiswana Migas Riau, Tuah Laksamana Negara mengatakan, pada prinsipnya Hiswana Migas mendukung program Pertamina ini.

"Barangkali ini suatu bahan bagaimana pemakaian Pertalite maupun Solar bersubsidi dapat tepat sasaran. Itu harapan kita semua. Kami mendukung langkah yang diambil Pertamina. Mudah-mudahan ini sukses," kata Tuah Laksamana Negara dikutip Rabu (20/7/2022).

Ia mengatakan untuk masyarakat Pekanbaru sudah bisa melakukan registrasi melalui website subsiditepat.mypertamina.id sejak tanggal 18 Juli 2022 kemarin.

 

"Ada lima booth di SPBU yang kita coba untuk bantu sosialisasi ataupun register ke para pemakai dalam hal ini kendaraan roda 4. Saat ini prosesnya memang masih pendaftaran, kita lihat nanti aplikasinya di lapangan," sebutnya.

Disampaikan Tuah, untuk kedepan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi sampai hari H nanti.

"Yang jelas masyarakat jangan khawatir. Karena ini adalah satu langkah Pertamina agar pemakaian Pertalite dan Solar tepat sasaran. Karena memang bahan bakar solar dan Pertalite inikan ada nilai subsidinya," ucapnya.

"Tentu kita harus melaksanakan pengendalian dan pelaksanaan untuk yang bersubsidi ini harus tepat sasaran. Barangkali itu yang kita ambil sebagai nilai tambahnya. Dan masyarakat tak perlu khawatir soal itu," tandasnya.

Sementara itu, Section Head Communication dan Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Agus Setiawan mengatakan untuk wilayah Riau, yang dijadikan daerah percontohan dalam pelaksanaannya itu adalah Kota Pekanbaru.

"Nah untuk mendukung itu, maka ada beberapa lokasi SPBU yang kita siapkan untuk menjadi klinik dalam membantu masyarakat kita untuk melakukan pendaftaran. Nah memang yang perlu dipahami adalah untuk saat ini baru dilaksanakan sosialisasi dan registrasi. Belum dilakukan implementasi pembelian BBM menggunakan QR Code, saat ini belum. Jadi ini baru proses sosialisasi dan registrasi yang dilakukan," ucapnya.

 

Pihaknya berharap masyarakat untuk bisa segera melaksanakan proses registrasi melalui website yang sudah ditentukan, agar nanti masing-masing kendaraan sudah bisa mendapatkan QR Code yang melekat pada kendaraan, bukan pada perorangan atau pendaftar.

"QR Code tersebut nantinya akan digunakan untuk menjadi sarana verifikasi apakah yang bersangkutan memang berhak mendapat BBM bersubsidi. Tapi itu nanti setelah diputuskan. Karena sampai hari ini Pertamina belum mengimplementasikan atau belum menetapkan pelaksanaan pembelian BBM menggunakan QR Code tersebut," ungkapnya.

"Saat ini masyarakat masih bisa dan boleh membeli BBM menggunakan cara-cara konvensional sebelumnya," imbuhnya. (mcr)

Tags

Terkini