HARIANRIAU.CO - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama stakeholder yang ada di Provinsi Riau berkomitmen dalam menurunkan angka stunting di Riau.
Wagubri menyebutkan, langkah tersebut sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo agar kasus stunting bisa turun menjadi 14 persen pada tahun 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Wagubri saat menjadi narasumber bersama Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo, dengan tema strategi percepatan penurunan stunting di Provinsi Riau, berlangsung di Pangeran Hotel Pekanbaru, Senin (25/7/2022).
"Itu (penanganan stunting) kita dukung penuh di daerah. Sebagaimana kita tahu di provinsi Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) nya wakil gubernur, dan ketua TPPS kabupaten kota adalah wakil bupati/wakil wali kota," ucapnya.
Edy Nasution mengungkapkan, dalam penanganan stunting ini diperlukan kerja sama. Karena itu sebutnya, telah dibentuk TPPS di seluruh kabupaten/kota di Riau.
"Sampai saat ini TPPS sudah menyebar sampai ke tingkat desa dan kelurahan, karena pak gubernur mengeluarkan instruksi kepada kepala daerah untuk supaya segera membentuk TPPS di daerah," ungkapnya.
Ketua TPPS Provinsi Riau ini berharap semua tim penanganan stunting ini dapat bekerjasama maksimal di daerah masing-masing, sehingga target yang ditetapkan dapat tercapai dan bisa optimal dalam pelaksanaan nya.
Disamping itu, sebutnya, upaya penanganan stunting ini juga melibatkan seluruh OPD yang ada di Pemprov Riau. dengan menginstruksikan OPD melaksanakan program yang berkaitan dengan langkah terhadap penanganan stunting.
Wagubri menambahkan, pemerintah juga mendukung penuh penanganan stunting ini dengan melakukan dukungan dalam bentuk anggaran dan melibatkan banyak pihak yang ada di Riau.
"Kita juga melibatkan berbagai pihak dalam penanganan stunting, akademisi, Kanwil Kemenag, termasuk juga para pengusaha bagaimana program CSR dalam rangka memaksimalkan penurunan stunting ini," tutupnya.(mcr)