HARIANRIAU.CO - Sebagai upaya untuk bentuk perhatian kesejahteraan perempuan dan anak di Provinsi Riau, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinas P3AP2KB) Provinsi Riau menggelar advokasi kebijakan dan pendampingan kepada lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan kewenangan provinsi Tahun 2022.
Kepala Dinas P3AP2KB Riau Fariza dalam hal ini diwakili Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender Devi Rusanti menyampaikan, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk melakukan pembinaan kepada organisasi masyarakat, lembaga profesi, akademisi, dunia usaha, serta media massa melalui perumusan kebijakan.
"Serta upaya kita bersinergi untuk percepatan dan efektivitas pelaksanaan program kesejahteraan perempuan dan anak di Provinsi Riau," kata Devi Rusanti yang juga Ketua Panitia advokasi ini, di Hotel Furaya, Kamis (28/7/2022).
Ia mengungkapkan, bahwa pelaksanaan advokasi ini dilakukan selama dua hari yaitu tanggal 28-29 Juli 2022. Sedangkan pesertanya berjumlah 40 orang yang terdiri dari berbagai unsur organisasi masyarakat, lembaga masyarakat, lembaga profesi, akademisi, dunia usaha, media dan 12 utusan kabupaten kota se Provinsi Riau.
"Kita berharap peningkatan kapasitas bagi peserta ini adanya peningkatan ilmu yang diperoleh dari narasumber terkait mendorong kesejahteraan perempuan dan anak di daerah nya masing-masing," ungkapnya.
Devi Rusanti juga menyebutkan, kegiatan ini merupakan wujud keberpihakan dan dukungan penuh pemerintah atas komitmen masyarakat yang ingin berpartisipasi secara aktif dalam peningkatan kualitas kesejahteraan perempuan dan anak di Provinsi Riau.
Selain mengadakan advokasi, ucap Devi Rusanti, juga dilaksanakannya launching program De Puan Riau. Tujuan De Puan Riau ini sebagai implementasikan tupoksi Dinas P3AP2KB Riau khusus perempuan dan anak melalui giat diseminasi informasi kreatif dan inovatif.
"Sehingga kita harap ini menjadi wadah majunya perempuan dan anak serta semua pihak peduli akan kesejahteraan perempuan dan anak khususnya di Provinsi Riau," tutupnya.