HARIANRIAU.CO - Melihat perkembangan kasus Covid-19 yang kembali menanjak naik, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Provinsi Riau, Indra Yovi, menghimbau semua pihak kembali mengetatkan Protokol Kesehatan (Prokes).
Di Riau rata-rata kasus harian melebihi 22 kasus. Hal ini diperparah sebanyak 12 Nakes di Riau telah terkonfirmasi positif Covid-19, meski telah mendapatkan booster pertama. Terkait hal tersebut, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Provinsi Riau Indra Yovi menyebutkan pemerintah akan melaksanakan Booster kedua bagi tenaga kesehatan. Namun demikian untuk warga lainnya diingatkan untuk melaksanakan booster pertama.
"Dalam seminggu terakhir terjadi peningkatan kasus signifikan. Secara NasIonal hampir setiap hari 5.000 kasus Covid-19 tercatat. Sementara di Riau di atas 20 an kasus per hari, terakhir Ahad 33 kasus," kata Indra Yovi.
Hasil pantau di rumah sakit terhadap pasien Covid-19, sambung Indra Yovi, yang dirawat sudah menjalani vaksinasi satu dan dua dan terbaru menjadi kekhawatiran ada 12 Nakes terpapar Covid-19. Padahal 99 persen tenaga kesehatan sudah menjalani vaksinasi booster pertama atau vaksinasi ketiga, namun belum cukup berikan perlindungan.
"Booster Nakes sudah dilakukan sejak Agustus 2021, sudah setahun. Antibodinya turun dan lebih gampang terinveksi dengan Covid-19.
Di Riau sendiri pekerjaan rumah untuk menyelesaikan booster pertama, angka cakupannya masih sekitar 22 persen dan masih terus dikejar," ungkap Indra Yovi.
Lebih lanjut Indra Yovi menghimbau masyarakat, meski dalam kondisi memacu ekonomi pulih kembali tetap melakukan kepatuhan terhadap Prokes, terutama memakai masker di keramaian termasuk di sekolah.
"Memakai masker tetap dijaga. Kita ini belum selesai dari Covid-19, saat ini kasus meningkat. Terkait dalam beberapa Minggu terakhir kasus didominasi usia anak dibawah umur 18 tahun, usia SD, SMP, dan SMA, ini perlu jadi perhatian semua pihak," ujar Indra Yovi. (mcr)