HARIANRIAU.CO - Salah satu rangkaian acara peringatan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-77 Tahun 2022 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yakni Wisuda Purnabakti Pengayoman. Kegiatan ini sejatinya bertujuan untuk mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para purnabakti atas pengabdian yang telah diberikan kepada Republik Indonesia melalui Kementerian Hukum dan HAM RI.
Bertempat di Aula Dr. Sahardjo Lapas Tembilahan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan Julianto Budhi Prasetyono beserta seluruh jajaran dan 2 (dua) orang purnabakti yaitu Jonter Aritonang dan Saut Nainggolan tampak mengikuti jalannya kegiatan yang terpusat di Graha Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM RI, Jakarta (1/8). Pada kegiatan ini juga disematkan pelepasan purnabakti Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (balitbang) Kemenkumham yang juga merupakan mantan Direktur Jenderal Pemasyarakatan yaitu Sri Puguh Budi Utami.
Dalam sambutannya Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Purnabakti atas pengabdian dan dedikasinya selama bekerja di Kementerian Hukum dan HAM.
“Saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para Purnabakti Kementerian Hukum dan HAM RI atas pengabdian dan dedikasi selama bertugas di Kementerian Hukum dan HAM RI,” Ucap Yasonna.
Yasonna juga menambahkan kepada seluruh generasi penerus dapat agar dapat melanjutkan kinerja yang baik dari pemimpin sebelumnya bahkan ditingkatkan.
“Saya berpesan kepada seluruh Insan Pengayoman yang ada diseluruh Indonesia agar dapat melanjutkan kinerja yang baik, meneruskan tongkat estafet dari pemimpin terdahulu bahkan untuk dapat ditingkatkan,” Tambah Yasonna.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) lengkap dengan medali secara simbolis kepada para Purnabakti sebagai simbol bahwasannya mereka telah selesai atau tamat dalam memberikan pengabdian kepada Indonesia melalui Kementerian Hukum dan HAM RI.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) lengkap dengan medali secara simbolis kepada para Purnabakti sebagai simbol bahwasannya mereka telah selesai atau tamat dalam memberikan pengabdian kepada Indonesia melalui Kementerian Hukum dan HAM RI. Tampak suasana haru dan bahagia menyelimuti Aula Dr. Sahardjo Lapas Tembilahan pada momen berjabat tangan dan berfoto bersama para purnabakti dan seluruh Pegawai.