HARIANRIAU.CO - Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) Kementerian Keuangan RI, Rionald Silaban mengatakan bahwa sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran terhadap perbaikan ekonomi Indonesia.
Itu disampaikan Dirjen KN saat menghadiri Gebyar Lelang Produk UMKM di Gedung Daerah Balai Serindit, Kamis (4/8/2022).
Rionald juga mengatakan, Kebangkitan sektor UMKM dapat berdampak dan mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia. Seperti diketahui, sektor ini memang sudah menjadi tulang punggung Tanah Air.
Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebut, jumlah sektor bisnis UMKM di Indonesia pada 2021 mencapai 64,19 juta dengan partisipasi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,97 persen atau senilai Rp 8,6 triliun.
"Sektor bisnis UMKM memiliki peranan terhadap perbaikan ekonomi Indonesia, terlihat dengan kemampuannya menyerap 97 persen tenaga kerja dan mengintegrasikan investasi sebesar 60,4 persen," jelas Rionald.
Rionald menyampaikan bahwa banyak program yang dilaksanakan pemerintah untuk memperkuat dan memberdayakan UMKM, diantaranya kredit usaha rakyat (KUR).
"Ini dimaksudkan untuk memajukan sektor UMKM melalui lembaga keuangan nasional dengan pola pinjaman memakai jaminan suku bunga pembiayaan modal," jelasnya.
Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif pajak. Tidak sampai disitu, penjaminan untuk kredit modal kerja baru UMKMpun juga digncarkan pemerintah.
Dirjen KN menilai Pemerintah Provinsi Riau sangat konsisten dengan pemberdayaan UMKM, itu terbukti dengan adanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) UMKM yang diberikan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar.
Rionald berharap kerjasama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dengan Kementerian Kuangan RI tetap berlanjut dan dapat ditingkatkan.
"Kami berharap pelaku UMKM di Provinsi Riau terus bekerja sama dengan seluruh jajaran Kementerian Keuangan dalam meningkatkan nilai-nilai produknya," pungkas Rionald.