HARIANRIAU.CO - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, Rahmi Indrasuri menjelaskan Pelayanan kesehatan bagi individu dengan gangguan jiwa berat merupakan aspek penting dalam sistem kesehatan.
Di Indonesia, upaya peningkatan kualitas layanan ini terus dilakukan, termasuk melalui pelatihan tenaga medis dan penyediaan fasilitas yang memadai. Menurut Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Jiwa di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan RI, terdapat penekanan pada pentingnya pelayanan kesehatan jiwa dan psikofarmaka di puskesmas sebagai layanan kesehatan dasar.
Program-program yang dirancang bertujuan untuk mencapai Standar Pelayanan Minimum (SPM) di bidang kesehatan, termasuk layanan bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berat.
Peningkatan kualitas layanan kesehatan jiwa juga melibatkan edukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan penanganan gangguan jiwa. Hal ini penting mengingat stigma sosial yang seringkali menghambat individu atau keluarga dalam mencari bantuan medis.
Selain itu, pelayanan kesehatan jiwa yang sesuai standar meliputi pemeriksaan kesehatan jiwa dan edukasi, yang merupakan bagian dari upaya pencegahan sekunder untuk gangguan jiwa berat seperti psikotik akut dan skizofrenia.
Rumah sakit jiwa di Indonesia juga menawarkan berbagai layanan unggulan, termasuk check-up kesehatan medis, rehabilitasi medik psikososial, serta penanganan kesehatan jiwa anak dan remaja, yang semuanya bertujuan untuk memberikan perawatan yang lebih menyeluruh.
Dalam konteks global, pelayanan kesehatan jiwa yang efektif memerlukan kerja sama lintas sektor, termasuk dukungan dari akademisi, organisasi profesi, dan masyarakat. (Adv/Dinkes)