HARIANRIAU.CO - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, Rahmi Indrasuri, menegaskan pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat dalam penggunaan antibiotik secara bijak untuk meningkatkan kesehatan masyarakat serta mencegah resistensi antibiotik.
Rahmi menjelaskan bahwa penggunaan antibiotik tanpa resep dokter atau secara berlebihan dapat menyebabkan bakteri menjadi kebal, sehingga efektivitas antibiotik dalam mengobati infeksi menurun drastis.
Hal ini menjadi perhatian serius karena resistensi antibiotik kerap berujung pada kematian dan berdampak global, dengan sekitar 700 ribu orang meninggal setiap tahun akibat masalah ini, termasuk di Indonesia.
Sebagai langkah preventif, Dinas Kesehatan menekankan pentingnya penerapan pola hidup sehat, seperti konsumsi air putih yang cukup untuk mendukung kesehatan tubuh. Selain itu, upaya pencegahan stunting menjadi prioritas dengan mengedukasi masyarakat tentang gizi seimbang dan kebiasaan sehat.
Rahmi juga menekankan bahwa kesehatan adalah aset berharga yang harus dijaga bersama.
Untuk itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir berkomitmen mendukung masyarakat dengan program-program yang mengutamakan kesehatan optimal.
Pakar kesehatan turut mengingatkan bahwa resistensi antibiotik adalah ancaman serius yang memerlukan tindakan bersama.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan mencakup edukasi masyarakat tentang penggunaan antibiotik secara tepat, pengawasan ketat di fasilitas kesehatan, serta pengelolaan antibiotik di sektor peternakan.
Dengan kolaborasi berbagai pihak, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pola hidup sehat dan penggunaan antibiotik yang bijak demi mencegah ancaman resistensi antibiotik dan mewujudkan generasi sehat di masa depan. (adv)