INDRAGIRI HILIR - Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan menerangkan bahwa lahan parkir di RS yang kini berstatus BLUD tidak hanya digunakan oleh keluarga pasien.
BACA: RSUD PH Tembilahan akan Gunakan Mesin Parkir Otomatis
"Yang parkir di RSUD itu juga banyak orang yang mau ke Pantai Solop, ke Guntung, dan lain-lain. Tidak hanya pasien dan keluarga pasien," ucap Kepala RSUD Puri Husada Tembilahan, dr Irianto beberapa waktu lalu.
Dimana saat ini RSUD Puri Husada Tembilahan telah menjalin kerjasama dengan Primkopat dan tarif parkir untuk saat ini telah disepakati sesuai dengan perda yang berlaku.
"Sementara ini sesuai perda. Nanti kalau sudah pakai mesin, tarif nya kami atur lagi," ujarnya.
Dalam Perda No 28 tahun 2010 tersebut diatur jika petugas parkir wajib memberikan karcis ataupun kupon kepada masyarakat. Adapun retribusi untuk sepeda motor Rp 1000 dan untuk kendaraan roda empat jenis sedan/mobil mini dan pick up Rp 2000 sedangkan untuk truk gandeng atau tronton Rp 5000.
Ragil Hadiwibowo