Operasi Karlahut Helikopter BNPB di Riau Terganjal Izin Kemenhub

Operasi Karlahut Helikopter BNPB di Riau Terganjal Izin Kemenhub
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO PEKANBARU - Satu helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah dikerahkan ke Riau untuk membantu Satgas penanggulangan Karlahut dalam operasi pengawasan dan pemadaman titik api.

Namun Helikopter jenis MI-8 yang tiba di Lanud Roesmin Nurjadin (RsN) pada Sabtu (26/3/2016) itu, hingga kini belum bisa digunakan, lantaran masih menunggu Spesial Permit atau izin terbang dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut."Belum (bisa terbang,red) masih menunggu FC dan SC serta Special Permit dari Kemenhub RI. Kita harus penuhi dulu semua persyaratan administrasinya, apalagi ini heli asing," ujarnya

Dijelaskannya, izin dari BNPB tersebut sudah diajukan sejak 15 maret yg lalu. "Kita tunggu saja, karena izinnya sudah diajukan sejak 15 maret lalu. Yang agak lama itu special permit di kemenhub, habis itu baru FC dan SC," tuturnya.

Edwar berharap, persoalan izin tersebut bisa digesa, agar fungsi helikopter bantuan BNPB bisa dimaksimalkan untuk pengawasan dan waterboombing.

Disamping itu samping Edwar, satgas Karlahut Riau terus melakukan upaya pengawasan dan penanggulangan bersama dengan Pemerintah Daerah

"Kita selalu koordinasi. Dimana wilayah yang terbakar, kita upayakan pemadaman dengan berbagai cara dulu, meskipun medannya cukup berat," cetusnya

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Selasa (29/3/2016) sejumlah hotspot kembali terdeteksi di Riau.

Secara keseluruhan, ada 37 hotspot di Pulau Sumatera dan 13 diantaranya ada di Riau.

13 ini terpantau paling banyak di Meranti dan Rohil dengan masing-masing 3 hotspot. Lalu di Bengkalis dan Inhil sebanyak 2 titik. Kemudian di Dumai, Siak, dan Inhu masing-masing 1 titik.

Sedangkan titik panas yang memiliki confidence atau tingkat kepercayaan diatas 70 persen hanya ada 7 titik, yakni di Bengkalis 1 titik dan Meranti 2 titik, Rohil 2, Inhil 1, serta Siak 1 titik. (halloriau)

Halaman :

Berita Lainnya

Index