HARIANRIAU.CO - Kemunculan empat ekor harimau di salah satu desa di Kecamatan Gunung Sahilan membuat warga khawatir. Terlebih petani sawit. Firdaus, salah seorang petani yang melihat empat ekor harimau itu, pada Senin (13/11/2017) lalu. Dia menyebut, bisa saja harimau itu mengancam keselamatannya, tukang panen, bahkan masyarakat lainnya.
"Tukang panen kita sudah pada takut. Nanti malah mereka yang jadi korban terkaman harimau ini," kata dia, Kamis (17/11/2017).
Oleh karena itu, dia berharap agar Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, bisa merelokasi harimau ini. "Kami mohon untuk bisa dipindahkan. Kalau masih di sini, kita sangat ketakutan," ujarnya dilansir riausky.com.
Jejak kaki harimau
Sebelumnya, Firdaus mengaku melihat empat ekor harimau itu di malam Senin (13/11/2017). Satu bertubuh besar, dengan tinggi sekitar 1 meter lebih. Kemudian tiga lagi, bertubuh kecil, dengan tinggi kira-kira 50 centimeter.
"Mungkin yang besar itu induknya. Kemudian yang tiga lagi adalah anak-anak harimau ini," ujar dia. Katanya, induknya ini berada jauh dari anak-anak.
Harimau itu katanya, terlihat dengan khasnya, yakni berbelang kuning putih. Namun di tubuh anak-anak harimau itu, lebih dominan berwarna belang putih.
"Saya lihat dari jarah seratus meter. Mereka bermain di semak-semak di kebun saya," ujarnya.
.jpeg)
