MIRIS! Ponselnya Dijual, Siswi SMP ini Gantung Diri

MIRIS! Ponselnya Dijual, Siswi SMP ini Gantung Diri

HARIANRIAU.CO - Seorang siswi SMP nekat gantung diri di dekat rumahnya di Desa Wonorejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Dikutip dari pojoksatu.id, diduga, remaja berinisial AP (16) itu nekat mengakhiri hidupnya lantaran handphone (HP) miliknya dijual ibunya. Sang ibu jual HP itu karena AP malas belajar.

AP menjerat lehernya sendiri dengan seutas tali di atas pohon nangka setinggi sekitar 3 meter yang tak jauh dari rumahnya. Kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian.

“Korban meninggal murni gantung diri,” ujar Kasihumas Polsek Wates Bripka Agung Sulistyo, kemarin.

Kejadian bermula ketika pukul 17.00 WIB, Sugiono, 45, paman AP akan mencari pakan ternak kambingnya di belakang rumah.

Saat akan mengambil daun ketela, dia tersentak melihat sesosok mayat tergantung di pohon nangka. Pria ini kian terkejut lantaran mengenali sosok itu ternyata keponakannya.

Sugiono langsung memberitahu SM (43), ibu AP dan Nakiman (88), kakek AP. Kasus ini lalu dilaporkan ke Polsek Wates. Mereka segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP.

Menurut Agung, AP meninggal dalam kondisi memanjat tangga bambu setinggi sekitar 3 meter.

Leher AP terjerat seutas tali tambang biru. Petugas mengamankan barang bukti, tas punggung yang berisi jilbab cokelat, parfum, lipstik, bedak krim, dua bolpoin.

“Selain itu ada baju putih dan celana panjang, bra warna ungu, serta jilbab putih, dan tangga bambu,” paparnya.

Dari pemeriksaan tim medis Puskesmas Wates, Agung mengatakan, tidak ada luka akibat penganiayaan. Korban meningal akibat gantung diri. Indikasinya ada jeratan di leher dan lidah menjulur.

Informasi yang diterima polisi menyebut, sekitar sebulan lalu AP dimarahi ibunya. Pasalnya, ia sering bermain handphone (HP) hingga lupa kewajiban di sekolah dan di rumah. Hingga puncaknya, sang ibu menjual ponsel siswi SMP itu.

Belakangan, sekitar dua minggu terakhir, AP justru menjual sepeda motornya. Dari hasil penjualannya tersebut, sebagian uangnya dibelikan dua HP merek Advan. Setelah kejadian itu, korban mendiamkan ibunya. Diduga AP kecewa dengan orang tuanya.

Sementara itu, pihak keluarga AP telah menerima kejadian ini sebagai musibah. Sehingga mereka tidak bersedia jasad putrinya diotopsi.

“Sudah kami serahkan pada pihak keluarga jenazahnya, dan keluarga menerima dengan ikhlas,” pungkas Agung.

Halaman :

#Bunuh Diri

Index

Berita Lainnya

Index