HARIANRIAU.CO, SIAK - Belum dibayarnya dana sertifikasi guru disebabkan masih dilakukannya pengecekan terhadap kevalidan data sertifikasi guru-guru. Hal ini disampaikan Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Siak Drs H Kadri Yafie MPd.
"Memang agak terjadi keterlambatan terhadap pembayaran dana setifikasi guru di Siak, sebab masih harus dilakukan verifikasi data para guru. sefangkan jumlah guru mencapai 2.750 orang," kata Kadri kepada media ini.
Guna memastikan kabsahan jumlah guru yang ada sebagai penerima dana sertifikasi tersebut, sebelum dilakukan pembayaran pihak dinas melakukan pengecekan absesi karena dari jumlah calon penerima. Sebag ditenggarai ada oknum yang mencurigakan.
"Kecurigaan tersebut kita peroleh dari informasi yang ada pada Dinas pendidikan, kemudian didukung dengan tingkat kehadiran yang kita ragukan. Inilah mengapa belum dibayar dana sertifikasi tersebut," tukasnya.
Pun begitu, dirinya memastikan rencana pebayaran dana sertifiakasi tersebut besok (Selasa,21/6,red). Kepada seluruh guru yang akan menerima dana sertifikasi diminta bersabar, sebab besok sudah bisa dicairkan.
Disebutkan, untuk menyelesaikan pembayaran dana sertifikasi ini, pihak dinas tidak mau kecolongan dengan data yang tidak pasti atau valid. Tersebab itu harus dilakukan pengecekan secara mendetail, benar atau tidak guru tersebut layak mendapatkan dana sertifikasi atau tidak.
Namun walaupun demikian Dinas juga memahami bahwa setiap guru yang betul-betul lulus sertifikasi sangat mengharapkan dana tersebut bisa cair secepatnya. "Kami juga begitu, tapi ini lah mekanisme yang tidak bisa kita biarkan. Karena ini uang rakyat lho, yang harus tepat sasaran dan bukan titipan," pungkas Kadri seperti riau24.com.
.jpeg)
