Syamsuar Unggah Soal Berbeda Itu Rahmat di Medsos; 'Saya Masih Syamsuar yang Sama'

Syamsuar Unggah Soal Berbeda Itu Rahmat di Medsos; 'Saya Masih Syamsuar yang Sama'
Syamsuar

HARIANRIAU.CO - Gubernur Riau terpilih Syamsuar menuliskan tentang perbedaan pandangan di akun Facebook Drs H Syamsuar MSi Senin (15/10/2018).

Melalui ungggahan di akun itu Syamsuar menyebutkan jika berbeda pandangan itu adalah sebuah rahmat.

Syamsuar mengajak semua itu sama-sama merenung dan memikirkan, kecintaan yang begitu besar pada negeri ini tidak terkikis habis hanya karena "sebenang" perbedaan tipis.

"Saat berbeda, janganlah saling mencela. Silahkan mengkritisi tanpa harus kehilangan kejernihan hati," tulisnya.

Ia juga meminta untuk tidak menggadaikan kesopanan dan adab kesantunan karena sebuah perbedaan.

Jangan gadaikan kesopanan dan adab kesantunan di negeri Melayu ini. Tunjur ajar mengingatkan 'Elok kayu kerana daunnya, elok Melayu kerana santunnya. Apabila hidup hendak terbilang, sopan dijunjung santun dijulang',"

Dalam tulisannya itu Syamsuar meminta untuk saling menghargai jika ada perbedaan pandangan.

"Mungkin saja orang lain juga memiliki pemahaman tentang sesuatu yang dianggapnya benar, maka hargailah. Karena jika terus menerus memaksakan pemahaman kita sendiri, maka disitulah lahir bibit-bibit intoleransi,"

Ia juga menambahkan seorang pemimpin harus berani bersikap rela.

Seperti kata pepatah "Rela dipapak membela yang hak; Rela melangas karena tugas; Rela binasa membela Bangsa"

"Jadi bilamana ada perbedaan pandangan, kiranya tetaplah berprasangka baik. Simpan kebenaran rapat-rapat dalam hatimu, bukan melampiaskan amarah perbedaan dengan caci maki yang tak mendidik. Sungguh itu bukan perbendaharaan kata-kata yang baik untuk jadi warisan tentang kesantunan berpolitik.,"

Di akhir tulisannya Syamsuar menegaskan demi Riau ia masih Syamsuar yang sama.

Berikut unggahan lengkapnya:

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Berbeda pandangan adalah rahmat. Mari sama merenungkan, dan sama memikirkan, bahwa kecintaan kita yang begitu besar pada Negeri ini, tidak terkikis habis hanya karena 'sebenang' perbedaan tipis.

Saat berbeda, janganlah saling mencela. Silahkan mengkritisi, tanpa harus kehilangan kejernihan hati.

Jangan gadaikan kesopanan dan adab kesantunan di negeri Melayu ini. Tunjur ajar mengingatkan 'Elok kayu kerana daunnya, elok Melayu kerana santunnya. Apabila hidup hendak terbilang, sopan dijunjung santun dijulang'.

Jangan terjebak pada klaim kebenaran dan vonis kesalahan pada persoalan yang belum dipahami secara paripurna. Karena bisa saja banyak hikmah, dan niat baik tersembunyi dalam langkah yang berbeda. Bukankah tidak satu jalan ke Roma?

Dalam negara Bhineka Tunggal Ika, perbedaan berada dalam ruang nyata, bukan ruang hampa untuk saling mencela, padahal saudara se-Bangsa se-Negara, bahkan se-Agama. Karena yang ideal menurut kita, belum tentu ideal untuk kebaikan semua.

Kebenaran adalah hal yang mutlak, namun menginginkan kemutlakan sekehendak kita, tak perlu juga harus dipaksa. Apalagi sampai menduga-duga dan berkata-kata yang berujung dosa.

Mungkin saja orang lain juga memiliki pemahaman tentang sesuatu yang dianggapnya benar, maka hargailah. Karena jika terus menerus memaksakan pemahaman kita sendiri, maka disitulah lahir bibit-bibit intoleransi.

Menjadi pemimpin kelak akan dipertanggungjawabkan hingga ke akhirat, itu akan selalu diingat. Dalam banyaknya perbedaan kehendak rakyat, seorang pemimpin harus berani bersikap rela. Sebagaimana pepatah berkata: Rela dipapak membela yang hak; Rela melangas karena tugas; Rela binasa membela Bangsa.

Jadi bilamana ada perbedaan pandangan, kiranya tetaplah berprasangka baik. Simpan kebenaran rapat-rapat dalam hatimu, bukan melampiaskan amarah perbedaan dengan caci maki yang tak mendidik. Sungguh itu bukan perbendaharaan kata-kata yang baik untuk jadi warisan tentang kesantunan berpolitik.

Jangan sampai sesat hanya untuk kepentingan sesaat. Tetaplah jaga persatuan dalam perbedaan, sebagai wujud syukur yang nyata atas segala limpahan karunia-NYA.

Mari kita terus berpegang teguh pada jalan kebaikan. Menjaga taat dan takwa kepada Allah Taala.

Demi Riau tercinta, InsyaAllah, saya masih Syamsuar yang sama.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tidak dijelaskan, apakah tulisan yang diunggah di media sosial ini merupakan klarifikasi dari Syamsuar terhadap pro dan kontra dukungannya terhadap pasangan calon presiden Jokowi-Ma'rif Amin beberapa waktu lalu.

Berdasarkan pantauan TribunPekanbaru.com, sejak diunggah hingga pukul 14.00 WIB, postingan ini sudah dikomentari 479 komentar dan dibagikan 123 kali.

Seperti yang diberitakan sebelumnya,  sebanyak 9 kepala daerah kabupaten/kota di Riau hadir dan mendeklarasikan dukungan terhadap Capres dan Cawapres, pasangan Jokowi-Maaruf Amin, di Pilpres 2019 mendatang, yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta, Rabu (10/10/2018).

Adapun 9 kepala daerah tersebut di antaranya adalah, Bupati Indragiri Hilir Wardan, Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Bupati Kampar, Azis Zaenal, Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Bupati Siak Syamsuar, Bupati Pelalawan Harris, Bupati Kuantan Singingi Mursini, Wali Kota Dumai Zulkifli AS, Bupati Rokan Hilir Suyatno.

Selain itu, juga ada wakil gubernur Riau terpilih, Edy Natar, sehingga tidak jumlahnya 10 orang.

Sebagian besar Bupati dan Walikota di Riau bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih sedang membacakan dekralasi dukungan pada saat deklarasi Relawan Jokowi yang digelar Projo di Hotel Arya Duta Pekanbaru, Rabu (10/10/2018). Semua kepala daerah yang hadir ini menyatakan deklarasi dukungannya untuk memilih pasangan Jokowi-Maaruf Amin sebagai presiden Indonesia 2 periode. (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir)

Sebagian besar Bupati dan Walikota di Riau bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih sedang membacakan dekralasi dukungan pada saat deklarasi Relawan Jokowi yang digelar Projo di Hotel Arya Duta Pekanbaru, Rabu (10/10/2018). Semua kepala daerah yang hadir ini menyatakan deklarasi dukungannya untuk memilih pasangan Jokowi-Maaruf Amin sebagai presiden Indonesia 2 periode. (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir) (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir)

Sementara itu, 3 orang lainnya, Bupati Rokan Hulu, Sukiman, Bupati Pelalawan, Harris dan Bupati dan Bupati Indragiri Hulu, Yopi Arianto, disampaikan Syamsuar ketiganya berhalangan hadir, namun sudah menyatakan kesediaan mereka mendukung Jokowi-Maaruf Amin.

Dalam deklarasi itu, para kepala daerah menyatakan siap mendukung sepenuhnya Jokowi-Maaruf Amin untuk melanjutkan pemerintahan menuju dua periode, melalui Pemilu 2019.

"Kami sepakat para pimpinan daerah, mendakalarsikan dukungan untuk Pak Jokowi, karena kami nilai ini perlu dilanjutkan, beliau punya perhatian besar terhadap pembangunan daerah, maka kami dukung sepenuhnya," kata Syamsuar usai melaksanakan deklarasi tersebut.

Halaman :

Berita Lainnya

Index