HARIANRIAU.CO - Terkait polemik Deklarasi 11 Kepala Daerah se Riau yang mendukung Jokowi dua priode, Bawaslu Riau memanggil relawan Pro Jokowi (Projo) dan sekaligus panitia pelaksan. Senin 15 Oktober 2018.
Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan disela-sela pelaksaan mengatakan pemeriksaan yang dilakukan ini untuk meminta keterangan terkait deklarasi 11 Kepala Daerah se Riau itu.
"Kalau untuk hasil belum bisa kita publis tapi nanti akan kita bari tahu,"kata Rusidi.
Tapi yang bisa disampaikan kata Rusidi yaitu ketua pelaksana Projo yaitu Syahrin sudah datang memenuhi undangan Bawaslu Riau.
"Mereka datang tepat waktu Pukul 13.30 wib, dan beliau langsung didampingi kuasa hukum dan tim kuasa hukumnya Kapitra Ampera tapi yang bersangkutan belum menandatangani surat kuasa karena alasanya berasa diluar kota,"kata Rusidi lagi.
Rusidi menyampaikan dalam pemeriksaan ini Bawaslu menanyakan 56 pertanyaan. Namun masih 30 pertanyaan yang disampaikan. Tapi ini bisa berkembang karena ada informasi baru atas pemberitaan ini.
"Yang kita tanyakan seputar teknis, siapa yang hadir, surat dukungan bagaimana kebenaranya . Kita lihat dalam spanduk acara itu ada yang di pilok kenapa itu dipilok, itu menjadi pertanyaan kita,"jelasnya.
Tapi intinya kebenaran dari informasi yang berkembang apakah bupati dan walikota itu bertanda tangan atas nama jabatan sebagai bupati dan walikota dalam acara deklarasi itu.
.jpeg)
