Tak Penuhi Panggilan Bawaslu, Kepala Daerah di Riau Dinilai Tak Taat Aturan

Tak Penuhi Panggilan Bawaslu, Kepala Daerah di Riau Dinilai Tak Taat Aturan
Aidil Haris

HARIANRIAU.CO - Setelah dilakukan 2 sesi pemanggilan Kepala Daerah (Kada) oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau, tak ada satupun Kada di Riau yang memenuhi panggilan tersebut. Hal ini mendapat perhatian banyak pihak, salah satunya dari pengamat politik di Riau.

Pengamat politik Riau yang juga seorang dosen di salah satu perguruan tinggi di Riau, Aidil Haris menilai sikap yang diperlihatkan oleh Kepala Daerah ini adalah sebuah bentuk ketidaktaatan pada aturan.

"Para Kada ini sudah jelas datang dan bahkan menandatangani deklarasi dukungan untuk salah satu Capres. Padahal secara aturannya sebagai kepala daerah harus netral dan tidak boleh berpihak. Itu kan jelas pelanggaran. Namun ketika mereka dipanggil oleh Bawaslu, mereka malah tidak datang," ujar Aidil, Kamis (18/10/2018).

Dikatakannya, Bawaslu sudah melaksanakan tugasnya untuk meminta klarifikasi terkait deklarasi yang dihadiri oleh Kada.

"Kita minta Bawaslu jangan takut, harus tegas. Panggil mereka sampai mereka datang. Kalau tidak datang hari ini, panggil ulang. Bawaslu harus mengawal hal ini, bahkan kita di perguruan tinggi dan juga masyarakat akan terus mengawalnya," ungkapnya dikutip harianriau dari laman cakaplah.com.

Disampaikan Aidil, ini bukan sekedar panggilan biasa. Karena ini adalah panggilan dari pengawas pemilu, jangan sampai dianggap biasa.

"Kita akan lihat gregetnya Bawaslu bagaimana mereka bisa tidak memanggil Kada yang diduga sudah melakukan pelanggaran. Panggil mereka lagi jika mereka tidak datang. Bawaslu hanya akan meminta klarifikasi kok, jangan karena mereka kepala daerah dan dekat dengan presiden, jadi tidak mau datang mereka," pungkasnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index