Setelah Digagahi, Korban Dihabisi dengan Jilbab dan Perut Dibelah Pakai Cutter. Ini Pelakunya!

Setelah Digagahi, Korban Dihabisi dengan Jilbab dan Perut Dibelah Pakai Cutter. Ini Pelakunya!

HARIANRIAU.CO -  Aparat kepolisian berhasil membongkar kasus pembunuhan sadis terhadap murid SD Negeri 33 Tanjung Medan, Rokan Hilir, Alika Viana (11).

Setelah mendapatkan keterangan dari sejumlah saksi, aparat kepolisian pun langsung bergerak melakukan penangkapan terhadap pria berinisial HL (40)  Dusun I Rejosari RT 01 RW 01 kepenghuluan Tanjung Medan Barat,  kecamatan Tanjung Medan.

Dia ditangkap di rumahnya setelah sempat membantah telah melakukan perbuatan terkutuk menghilangkan nyawa bocah malang tersebut.

''HL sempat mengelak tuduhan bahwa dirinya telah melakukan pembunuhan terhadap korban tersebut.  Namun, saat petugas  menemukan kaos warna putih yang ada bekas tapak tangan dan bintik-bintik darah akhirnya HL mengaku dialah pelaku pembunuhan Alika,'' ungkap  Kapolres Rokan Hilir, AKBP Sigit Adiwuryanto Sik MH yang disampaikan oleh Paur Humas,  Iptu Yuliardi SH.

Tersangka dalam penjelasannya kepada penyidik mengaku, bahwa perbuatan sadisnya itu dilakukan dengan mencekik korban dengan menggunakan jilbab yang dikenakan. Korban dicekik dan dijerat selendang dan baru dilepas setelah tidak bergerak lagi.

Selanjutnya pelaku mlampiaskan nafsu bejatnya dengan menggauli korban. Namun, karena ketakutan, akhirnya dia juga melakukan perbuatan sadis dengan membelah perut korban menggunakan pisau cutter tajam.

Disebutkan, juga pelaku mengaku telah khilaf karena telah membunuh korban. Dia membelah perut korban menggunakan cutter. Tidak hanya disitu saja,  dirinya juga mengaku memperkosa korban sebelum membunuhnya, " tegas Iptu Yuliardi SH.

Dalam pengakuannya dihadapan petugas kepolisian, bahwa dirinya nekad menghabisi nyawa korban karena takut ketahuan. Hal ini disebabkan korban sempat menjerit saat hendak diperkosanya.

" Saya akui kalau saya khilaf. Saya nekad membunuh karena saat saya tangkap dan saat saya perkosa dia (korban,Red) menjerit, jadi takut ketahuan," tutur HL kepada wartawan.

Oleh karena itu, lanjutnya lagi tanpa pikir panjang lagi pelaku nekad menghabisi nyawa korban dengan menggunakan pisau cutter yang sudah disimpan disalah satu batang sawit disekitar lokasi kejadian.  

"Pisau itu saya beli dari salah satu kedai di sekitaran Pondok Cabe dan kemudian saya sembunyikan dipohon sawit," ungkapnya lagi. (riusky)

Halaman :

Berita Lainnya

Index