HARIANRIAU.CO - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta mengulik lebih dalam kasus pesta seks di Sleman. Ternyata para peserta pesta seks hanya menyaksikan langsung adengan seks dengan membayar sejumlah uang.
Untuk menyaksikan adegan seks secara langsung, setiap penonton dikenakan tarif Rp 1,5 juta. Pembayaran dilakukan secara tunai setelah adanya kesepakatan dengan penyelenggara.
“Bukan (tidak ikut persetubuhan), hanya menonton,” kata Direktur Reskrimum Polda DIJ Kombes Pol Hadi Utomo Jumat, 14 Desember 2018.
Adegan persetubuhan hanya dilakukan satu pasangan saja. Bukan satu perempuan yang berhubungan badan dengan 2 laki-laki. “Yang kami lakukan penangkapan itu satu perempuan dan dua laki-laki (saat bersetubuh). Jadi tidak seperti Informasi yang beredar di luar,” lanjut Hadi.
Mereka yang bersetubuh bukan merupakan pasangan suami-istri. Saat penangkapan, keduanya beradegan mesum dengan dilihat 10 orang di dalam homestay. “Bayarnya cash, bukan transfer,” tegas Hadi.
Sebelumnya diwartakan, 12 orang diamankan aparat Polda DIY di sebuah homestay di Kelurahan Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY. Ketika digerebek, mereka sedang melakukan pesta seks.
Saat penggerebekan, ada satu pasangan yang berhubungan badan. Sedangkan 5 pasangan lainnya menyaksikan. Dalam penggerebekan turut diamankan barang bukti seperti botol minuman keras, sejumlah uang, alat kontrasepsi, dan handphone.
.jpeg)
