Pengelolaan Bank Sampah, Unilak-PT CPI Tandatangani MoU

Pengelolaan Bank Sampah, Unilak-PT CPI Tandatangani MoU
Disaksikan Walikota Pekanbaru dan GM Corporate Affairs Asset PT CPI, Rektor Unilak tandtangani MoU tertakit pengelolaan Bank Sampah, Selasa 16 Juli 20

HARIANRIAU.CO - Memiliki Kesamaan pemahaman yang sama dalam membantu masyarakat dan pemerintah dalam pengelolaan sampah di tiga wilayah, Universitas Lancang Kuning (Unilak) dan PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) tandatangani nota kesemapahaman bersama atau Memorendum of Understanding (MoU) dalam program pengelolaan Bank Sampah.

Tiga daerah dimaksud adalah Rumbai Pesisir (Kota Pekanbaru), Minas (Kabupaten Siak), dan Duri (Kabupaten Bengkalis). MoU yang ditandatangani Selasa (16/7/2019) di ruang VIP Gedung Pustaka Unilak itu, dari Unilak, langsung ditandangani oleh Rektor Dr Hj Hasnati SH.MH dan dari pihak PT CPI ditandangani oleh GM Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin.

Program ini tidak hanya mendorong lingkungan menjadi bersih, tapi juga memberikan manfaat secara ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Rektor Unilak dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada PT CPI atas kerja sama ini. "Semoga ke depan kerja sama dengan PT CPI terus dapat dieratkan dan ditingkatkan. Ini merupakan bukti kepedulian PT CPI kepada perguruan tinggi dan masyarakat sekitar karena sangat bermanfaat," katanya.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota Pekanbaru,  pemerintah kabupaten Siak dan Bengkalis atas dukungan kerja sama dalam pengelolaan bank sampah.

Dijelaskan Rektor, program ini merupakan bagian dari Tri Darma perguruan tinggi, yakni pengabdian masyarakat. Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Unilak dan PT CPI berperan dalam mengatasi persoalan sampah yang sebenarnya dapat memiliki nilai ekonomi jika dikelola dengan baik dan benar.

Sementara, GM Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin dalam sambutannya mengatakan, bahwa nota kesepahaman berdurasi satu tahun ini merupakan salah satu program pengembangan masyarakat dari PT. CPI di bidang lingkungan.

"Melalui program kemitraan dengan Universitas Lancang Kuning, kami berharap dapat mengembangkan Program Bank Sampah ke wilayah operasi PT CPI lainnya, yakni di Kecamatan Rumbai Pesisir dan Minas. Sebelumnya, Program Bank Sampah berjalan sukses di Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, " paparnya.

Lingkup kerja sama yang tercakup dalam nota kesepahaman dengan Unilak meliputi pelaksanaan sosialisasi, pelatihan teknis, pendampingan, pemantauan, dan evaluasi pengelolaan program Bank Sampah. Kerja sama ini juga merupakan bagian dari program kemitraan PT CPI dengan perguruan tinggi di Riau, salah satunya Unilak.

Program Bank Sampah telah berjalan sejak tahun 2015, yang dimulai dengan proyek pilot di Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, yang dikelola melalui kelompok usaha berbasis lingkungan Bank Sampah Pematang Pudu Bersih.

Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan limbah rumah tangga dan penanganan masalah sampah di wilayah Pematang Pudu. Kelompok ini telah berkembang dengan melakukan sosialisasi pengelolaan sampah, pembentukan unit-unit bank sampah, pelatihan daur ulang sampah, dan berbagai hal yang berhubungan dengan peningkatan nilai ekonomi masyarakat melalui sampah melalui pendampingan yang diberikan oleh mitra pelaksana program bank sampah PT. CPI.

Ditambahkan Sukamto, beberapa program investasi sosial PT CPI lainnya di bidang lingkungan pada tahun 2019 ini adalah Konservasi mangrove di Riau (Dumai dan Bengkalis) dan Teluk Jakarta; Konservasi hutan dan gajah Riau; serta Restorasi gambut, yang nota kesepahamannya telah ditandatangani bersama Badan Restorasi Gambut pada pekan lalu.

Ikut hadir dan menyaksikan penandatanganan MoU tersebut Walikota Pekanbaru Dr.Firdaus  ST.MT, Assiten II Pemkab Bengkalis Indra Putra, jajaran kepala Dinas, Camat dan Lurah di Pekanbaru, Siak, di tiga lokasi program bank sampah.(MCR)

Halaman :

Berita Lainnya

Index