Pelayaran Dumai-Malaka terealisasi pada 2020

Pelayaran Dumai-Malaka terealisasi pada 2020
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Captain Wisnu Handoko pada acara 11th Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-

HARIANRIAU.CO - Indonesia dan Malaysia menargetkan rute pelayaran kapalRoRo Dumai - Malaka akan segera terealisasi di tahun 2020, kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Kementerian Perhubungan Wisnu Handoko pada acara 11th Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Working Group on Transport Infrastructure.

"Yang paling dekat akan bisa direalisasikan adalah trayek Roro antara negara dari Dumai Riau ke Malaka, Malaysia yang akan meningkatkan hubungan baik kedua negara dan saling menguntungkan terutama untuk memperlancar arus barang dan orang, termasuk kunjungan wisatawan kedua negara," ujar Wisnu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (19/7).

Rencana itu merupakan salah satu wujud peningkatan kerja sama antara tiga negara yakni Indonesia, Malaysia dan Thailand di bidang ekonomi, sosial dan budaya.

MenurutWisnu yang menjadi Head of Delegation (HoD) Indonesia sekaligus menjadi Chairman, kedua negara saat ini sedang dalam proses menyiapkan pelabuhan dari sisi laut serta prosedur lainnya dari sisi darat maupun Custom, Imigration, Quarantine dan Security (CIQS).

Ia menambahkan bahwa trayek roro Dumai-Malaka mempunyai prospek yang bagus baik untuk angkutan penumpang atau barang.

"Rencana ini akan segera dimatangkan dan dibawa ke tingkat pimpinan kedua negara untuk bisa segera direalisasikan," katanya dikutip dari laman antara.

Wisnu menilai itu juga sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan konektivitas antara negara, khususnya di Asia Tenggara sebagaimana hasil pertemuan 3rd Task Force Melaka-Dumai RoRo Ferry Operation Meeting yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia bulan April 2019 lalu.

Ia menuturkan bahwa rute Dumai-Malaka ini diharapkan dapat diimplementasikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Indonesia dan Malaysia pada akhir tahun 2019 ini.

"Rute RoRo Dumai-Malaka ini merupakan salah satu Project yang diusulkan dalam MTWG dan salah satu proyek prioritas dalam The Master Plan on ASEAN Connectivity dan Brunei Action Plan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Delegasi Malaysia, Rosbi binti Abdul Rahman mengatakan, trayek roro Dumai-Malaka kemungkinan bisa direalisasikan tahun 2020 sekitar bulan November.

"Pada prinsipnya, Malaysia sudah dan akan terus mempersiapkan diri menjelang pembukaan trayek roro Dumai-Malaka tersebut," katanya.

Selain itu, menurut dia, jalur perdagangan antara Pattani-Kuala Lumpur dan Sumatera juga bisa direalisasikan melalui skema kerjasama tiga negara, dalam forum IMT-GT ini.

Adapun selain pembahasan Rute RoRo Dumai - Malaka, IMT-GT Working Group Meeting on Transport juga membahas proyek lainnya baik transportasi darat, laut dan udara diantaranya adalah Development of Kuala Lumpur-Banda Aceh-Port Blair Connectivity, diskusi terkait pembentukan IMT-GT cruise corridor, penerapan dari Protocol to Amend the MoU on Air Linkages, diskusi strategi baru untuk transportasi darat dan diskusi untuk E-Commerce platform projects and preparation for the convergence meeting with WGTI.

Pada pertemuan ini, sedikitnya 85 anggota delegasi dari tiga negara tersebut hadir mengikuti rangkaian agenda yang dimulai Jumat (19/7) hingga Sabtu (20/7).


BARANG BRANDED MURAH MERIAH DI PASAR KAYU JATI | HARIAN RIAU

Halaman :

Berita Lainnya

Index