Empat Keluarga Para Nabi yang Diabadikan dalam Alquran

Empat Keluarga Para Nabi yang Diabadikan dalam Alquran
Ilustrasi/Okezone

HARIANRIAU.CO - Keluarga memiliki arti penting bagi setiap anggotanya. Dalam Islam, keluarga sebagai salah satu tempat yang mengajarkan dan mengenalkan Islam kepada kita sejak kecil.

Keluarga juga disebut sebagai lembaga pendidikan pertama dalam membentuk karakter setiap orang. Karena itulah, keberadaan sebuah keluarga sangat penting dalam membentuk karakter seseorang. Banyak kesuksesan maupun kegagalan saat membangun sebuah keluarga.

Alquran sebagai kitab bagi umat Islam memuat banyak kisah-kisah Nabi dan Rasul serta orang-orang saleh yang dapat menjadi pelajaran dalam membangun keluarga yang taat dan bertakwa. Mengutip dari tulisan ustadz Budi Azhari, Okezone merangkum empat keluarga yang bisa menjadi role model kita sebagai pelajaran dalam berkeluarga.

1. Kisah keluarga Nabi Ibrahim AS

Nabi Ibrahim memiliki julukan istimewa yaitu Khailullah yang berarti kesayangan Allah. Beliau juga dijuluki sebagai Bapak Umat Muslim. Nabi Ibrahim diabadikan menjadi nama sebuah surah dan disebutkan sebanyak 69 kali dalam Alquran.

Nabi Ibrahim dikenal sebagai sesosok ayah yang melahirkan keturunan orang saleh. Beliau mempunyai dua anak yang menjadi nabi, yaitu Nabi Ismail AS dan Ishaq AS.

Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan kisah Nabi Ibrahim yang diberi ujian oleh Allah SWT melalui sebuah mimpi tentang penyembelihan anaknya. Beliau diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih anaknya tanpa mengeluh dan meminta keringanan-Nya. Beliau melaksanakan sebagaimana Allah perintahkan. Hingga Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk menahan proses penyembelihan itu dan menggantikan Nabi Ismail, putranya yang hendak disembelih, dengan seekor hewan sembelihan besar sebagai kurban.

Dari sanalah membuktikan Nabi Ibrahim bersedia melaksanakan apapun untuk Allah yang membuktikan seorang hamba yang berbakti dan terpercaya bagi Allah SWT.

2. Kisah keluarga Nabi Nuh AS

Dalam Alquran, Nabi Nuh disebutkan sebanyak 50 kali karena perjuangannya yang sangat luar biasa. Beliau juga merupakan salah satu Nabi yang dijuluki sebagai Ulul Azmi.

Dalam surah Hud, kegagalan Nabi Nuh dalam mengajak anaknya untuk beriman kepada Allah SWT diceritakan. Hal ini bukan menjadi alasan putus asa untuk orangtua yang gagal dalam mendidik anak karena seorang Nabi pun bisa gagal dalam mendidik anak.

Tapi sebagai bukti bahwa kekuasaan Allah SWT itu ada, Allah Maha Kuasa untuk membolak-balikan suatu keadaan, maka senantiasa kita sebagai hamba-Nya terus berusaha untuk tetap beriman kepada-Nya.

3. Kisah Keluarga Imran

Berbeda dengan yang lain, Imran bukanlah Nabi atau Rasul Allah. Beliau hanya merupakan manusia biasa yang Allah SWT abadikan namanya sebagai salah satu surah dalam Alquran.

Beliau merupakan laki-laki saleh dan bertakwa kepada Allah SWT. Begitu juga istrinya yang memiliki ketaatan kepada Allah sama seperti Imran. Keluarga inilah yang melahirkan Maryam, yaitu ibu Nabi Isa AS. Kisah ketaatan keluarga Nabi Isa ini patut jadi teladan kita sebagai umat Muslim.

4. Kisah Keluarga Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW sebagai nabi akhir zaman sudah sangat jelas memberikan banyak pelajaran dan keteladanan untuk umatnya. Alquran sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad memuat kisah perjalanan hidupnya yang bisa menjadi teladan bagi kita.

Salah satunya adalah beliau memberikan teladan mengenai membangun hubungan yang baik dengan istri, anak, bahkan tetangganya. Sudah semestinya Nabi Muhammad SAW menjadi role model kita dalam hidup berkeluarga. (okezone)

Halaman :

#Khazanah

Index

Berita Lainnya

Index