Awalnya Dikira Flu, Gadis Cantik Ini Ternyata Terserang Kanker

Awalnya Dikira Flu, Gadis Cantik Ini Ternyata Terserang Kanker

HARIANRIAU.CO - Seorang wanita muda yang pergi ke rumah sakit karena ruam kecil dan batuk menangis ketika dia diberitahu dia menderita kanker. Perempuan bernama Olivia Nikolic dari Melbourne, Australia itu merasa putus asa setelah mendapat kabar diagnosanya.

Dalam beberapa hari, ia beralih dari "bersenang-senang dan menikmati hidup" menjadi menjalani kemoterapi yang melelahkan, dikutip dari Mirror Online, Minggu (3/8/2019).

Gejala-gejalanya dimulai dengan ruam yang muncul di pinggulnya dan kemudian menyebar ke kakinya. Tapi Olivia menganggapnya sebagai eksim.

“Aku tidak terlalu memikirkannya. Saya hanya berpikir itu adalah eksim, " katanya kepada News.com.au.

"Ketika saya batuk kering, saya hanya mengira pilek. Saya pikir ini hanya hal biasa."

Beberapa minggu kemudian, dia mengalami nyeri penembakan yang intens dari hatinya ke bahu kirinya.

Rasa sakitnya begitu kuat, dia akan menangis dan tidak bisa bernapas.  

Pacarnya yang prihatin - sekarang tunangannya - memaksanya pergi ke rumah sakit di mana dia diberitahu jika dia meninggalkannya dua minggu lagi, dia mungkin tidak hidup.

Meski mengira dia menderita flu, rontgen memastikan Olivia menderita tumor limfoma stadium 4.

"Saya tidak percaya bahwa saya menderita kanker," katanya, seraya menambahkan bahwa dia tidak tahu bahwa ada sesuatu yang salah.

"Saya pergi ke rumah sakit pada 13 Februari untuk apa yang saya pikir adalah batuk kecil, dan kemudian hari berikutnya, saya mendapat kabar bahwa saya menderita kanker limfoma."

Seminggu setelah diagnosisnya yang mengejutkan, Olivia memulai yang pertama dari enam putaran kemoterapi, yang membuatnya lesu dan "tidak dapat melakukan hal-hal yang saya inginkan," termasuk belajar dan menabung untuk sebuah rumah.

Dia merasa hidupnya telah "ditahan" dan dampak fisik dari kanker dan kemo juga merupakan perjuangan besar baginya.

“Aku kehilangan rambut, alis, dan bulu mataku. Saya juga menambah berat badan dari kemoterapi sebagai akibat dari steroid yang mereka berikan kepada saya, ”katanya.

Tetapi meskipun kehilangan kepercayaan dirinya, dia merasa "beruntung" kankernya dapat disembuhkan dan telah berjanji untuk "tidak pernah menerima apa pun begitu saja" dan menjalani hidup sepenuhnya.

Tumor Olivia telah menyusut setengah.

Setelah beberapa sesi kemoterapi lagi, diharapkan ia akan pulih sepenuhnya.(rakyatku)

Halaman :

#Kesehatan

Index

Berita Lainnya

Index