Gara-Gara Asap Karhutla, Sheila On 7 Batal Manggung di Pekanbaru

Gara-Gara Asap Karhutla, Sheila On 7 Batal Manggung di Pekanbaru
Grup band asal Yogyakarta Sheila on 7 batal manggung di Pekanbaru, Riau karena kabut asap karhutla. (Foto: Okezone).

HARIANRIAU.CO - Grup band Sheila On 7 dipastikan batal manggung di acara Do Music Festival 2019, Pekanbaru, Riau. Manajemen kelompok musik asal Yogyakarta itu tak jadi hadir lantaran asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Manajer sekaligus pemain bas Sheila On 7 Adam Muhammad Subarkah mengonfirmasi batalnya rencana manggung itu. Menurut dia, keputusan ini diambil semata-mata karena faktor keadaan darurat.

"Ini keputusan dari saya, ya. Kalau Sheila On 7 harus tampil di kondisi seperti itu (asap) tidak memungkinkan, dan itu dikategorikan force majeure," kata Adam, Sabtu (14/9/2019).

Band yang digawangi oleh Duta (vokalis), Erros (gitar), Adam (bas) dan Brian (drum) seharusnya menjadi bintang tamu utama dalam Do Music Festival 2019 di Pekanbaru pada Sabtu malam ini. Namun, dua hari sebelum acara, muncul unggahan di akun Instagram @sheilaon7 yang isinya meminta maaf karena tidak dapat ikut serta pada festival tersebut.

Unggahan itu tidak menyebutkan secara rinci penyebabnya pembatalan. Di sana hanya tertulis "dikarenakan adanya kondisi non teknis di Pekanbaru yang tidak memungkinkan". Adam akhirnya membenarkan bahwa keputusan itu disebabkan kondisi pencemaran asap karhutla.

Adam menegaskan, hubungan manajemen Sheila On 7 dengan penyelenggara festival tetap baik. Keputusan pembatalan manggung itu, lanjutnya, sudah melalui diskusi kedua pihak.

"Dari awal saya menyarankan acara sebenarnya diundur, tapi saya kan cuma sebatas usulan. Tapi kalau acaranya tetap lanjut, itu hak dari penyelenggara. Akhirnya keputusannya adalah saya tidak untuk Sheila On 7 untuk tampil di kondisi seperti itu, tidak memungkinkan," ujar Adam.

Kode Group selaku penyelenggara Do Music Festival telah menyatakan acara tersebut akhirnya dibatalkan. Panitia mengumumkannya melalui Instagram @domusicfestival pada Sabtu dini hari dengan menyebut alasan kabut asap.

Menanggapi hal itu, Adam menyatakan keputusan itu sudah tepat. "Sudah seharusnya diundur," katanya.

Pantauan di lapangan, kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru makin pekat akibat karhutla di Riau dan Provinsi Jambi serta Sumatera Selatan. Kualitas udara menurun dan telah masuk dalam kategori "berbahaya" bagi kesehatan.

Tak hanya di Sumatera, karhutla juga terjadi di Kalimantan. Di Balikpapan, Kalimantan Timur, asap karhutla bahkan menyebabkan sejumlah penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan terganggu sejak Jumat (13/9/2019) hingga Sabtu (14/9/2019).

Delapan penerbangan menuju Berau dan Tarakan dibatalkan dan beberapa lainnya tertunda. Kondisi ini membuat calon penumpan terlantar.

Halaman :

Berita Lainnya

Index