HARIANRIAU.CO - Selama kabut asap berlangsung, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau rutin melakukan pengecekan dan pemantauan obat dan BMHP (bahan medis habis pakai) ke-14 posko rumah singgah penanggulangan kabut asap.
Kepala UPT Instalasi Farmasi Logistik Kesehatan Dinkes Riau, Rosna Adji, menyebutkan bahwa pengecekan dan pemantauan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan obat dan BMHP di setiap posko yang ada di kota Pekanbaru.
"Kalau masyarakat datang ke posko itu selalu tertolong, karena stok obat dan BMHP kita memadai," ucapnya, Kamis (19/9).
Rosna Adji menyebutkan, beberapa obat dan keperluan lainnya yang disalurkan berupa masker, oxycan, dan obat-obatan lainnya.
"Semua barang dan obat itu penting untuk penolongan pertama pada korban yang terkena kabut asap," katanya.
Ia juga menyampaikan, bagi masyarakat yang mengalami keluhan akibat kabut asap untuk segera mendatangi posko-posko kesehatan dan rumah singgah yang telah disediakan pemerintah.
"Jangan sungkan untuk datang, kita menyediakan pelayanan gratis bagi masyarakat yang terkena paparan kabut asap," jelas Rosna.
Kepala UPT Instalasi Farmasi Logistik Kesehatan Dinkes Riau ini berharap, dengan adanya ketersediaan obat yang memadai di setiap posko dapat membantu masyarakat dalam mengurangi penyakit-penyakit yang diderita akibat kabut asap.
"Misalnya sesak nafas, kalau ada alat yang memadai kan bisa langsung ditolong dan sesaknya jadi berkurang," tutupnya.
sumber: mediacenter.riau.go.id
.jpeg)
