Forkopimda Kampar Apel Penanggulangan Bencana

Forkopimda Kampar Apel Penanggulangan Bencana

HARIANRIAU.CO - Semakin tinggi nya curah hujan di Riau dan Sumbar, mengakibatkan air dari bagian hulu yang mengalir ke waduk melebihi ambang batas. Pihak PLN membuka lima pintu waduk PLTA Koto Panjang. Kamis 12 Desember 2019, sekira pukul 15.00 WIB.

Untuk mengatasi bencana yang akan terjadi, Pemerintah Kabupaten Kampar bersama unsur Forkopinda, menggelar Apel Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kampar Tahun 2019, yang dilaksanakan di halaman Kantor Kodim 0313/KPR, Apel siaga ini dipimpin Dandim 0313/KPR Letkol Inf Aidil Amin yang didampingi Bupati Kampar yang diwakili Staf Ahli Bupati Santoso, Kapolres Kampar diwakili Wakapolres Kampar Kompol Ricky , dan Ketua DPRD Kampar Faisal ST.

"Proses perancanaan dan koordinasi dengan pemerintah daerah sudah dilakukan, hari ini kita expost kepada masyarakat, bahwa kita seluruh element masyarakat berkomitmen bersama - sama menanggulangi banjir apa bila itu terjadi nanti Pelayanan, sejatinya kepada masyarakat adalah ketika terjadi bencana kita ikut merasakan. Kita siap berada dilokasi, " kata Dandim 0313 Letkol Inf Aidil Amin.

Lanjut dia, dirinya sudah melaporkan kepada Bupati Kampar, dengan jumlah 533 personil Kodim, yang diwilayah Kampar sendiri berjumlah 275 personil tersebar diseluruh Desa. Dandim Aidil pun menyatakan siap sesuai dengan tugas TNI, yang memberikan bantuan kepada pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana.

Dikatakan Aidil, Babinsa hadir diseluruh desa sejak musim hujan ini sudah kami perintahkan wajib berada diwilayah masing - masing. Bahkan Danramil pun kami perintahkan selama situasi banjir tidak boleh meniggalkan Koramil.

"Pelayanan sejatinya, kepada masyarakat adalah ketika terjadi bencana kita ikut merasakannya,  untuk itu kita ada dilokasi, itulah sejatinya," kata Letkol Inf Aidil Amin.

"Pak Bupati silahkan gunakan kemampuan TNI yang ada ini, silahkan dimanfaatkan apapun fasilatas kita yang ada, yang bisa digunakan untuk penanggulangan banjir bisa kita manfaatkan bersama - sama," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Kampar yang diwakili Staf Ahli Santoso menyampaikan, sampai saat ini kampar belum menyatakan darurat, baru dalam siaga bencana.

"Kalau banjir sudah ada beberapa daerah tapi masih dalam tahaf terkendali, artinya baru waspada," ujar Santoso Staf Ahli Bupati Kampar.

"Dalam waktu dekat kita akan membentuk pos komando bersama, manunggalnya tiga unsur pimpinan, Pemerintah Daerah, TNI, Polisi dan Unsur Masyarakat. Dalam rangka langkah dan gerak pemda menghadapi bencana banjir," pungkas Santoso.


Irwan Nur

Halaman :

Berita Lainnya

Index