Angka Stunting di Provinsi Riau 10.9 Persen

Angka Stunting di Provinsi Riau 10.9 Persen

HARIANRIAU.CO - Menurut data per 31 Desember 2019 yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, jumlah anak kerdil (stunting) atau kondisi gagal tumbuh pada anak berusia dibawah lima tahun mencapai 10.9 persen.

Itu dibeberkan Mimi saat ditanya wartawan Media Center Riau di ruangannya, di Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Kamis (9/1/20).

Ia memaparkan, dari data tahun 2018 tercatat jumlah balita sebanyak 627.78 orang. Sehingga di tahun 2019 sudah berubah menjadi 601.000 jiwa.

"Menurun karena anak yang berusia 5 tahun di tahun 2018 sudah tidak dikatakan balita lagi saat di tahun 2019," ujarnya.

Sehingga, anak-anak balita berumur 5 tahun kebawah yang berjumlah 601.000 orang tersebut, oleh tim puskesmas kabupaten/kota se-Provinsi Riau dilakukan pengukuran berdasarkan ukuran Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM). Dari jumlah tersebut, yang baru melakukan pengukuran berdasarkan EPGBM berjumlah 149.280 orang.

"Jadi ini baru 24.8 persen yang baru diukur, baru seperempatnya" terangnya.

Setelah dilakukan pengukuran, didapati anak balita yang tinggi badannya tidak sesuai usia berjumlah 16.275 orang.

"Dari pengukuran dan perhitungannya, maka didapat jumlah anak balita di Provinsi Riau yang terkena stunting 10.9 persen," ungkapnya.

Untuk itu, ia mengajak masyarakat Riau lebih memperhatikan asupan gizi yang dikonsumsi keluarga khususnya ibu hamil dan bayi.

"Untuk menekan jumlah stunting di Riau, mari perhatikan pola makan kita," ajak Mimi.

Menurutnya, stunting terjadi diakibatkan pola makan yang tidak sehat dan tidak teratur. Selain mengajak pola makan sehat dan teratur, Mimi menganjurkan ibu hamil juga mengkonsumsi tablet tambah darah.

Melihat anak didaerah lain yang memiliki otak lemah, pertumbuhan terganggu, tinggi badan tidak sesuai usia, Mimi berharap anak-anak Provinsi Riau bisa terbebas dari hal menakutkan itu.

Sumber: mediacenter.riau.go.id

Halaman :

Berita Lainnya

Index