Telinga Balita 4 Tahun Bengkak dan Melepuh Karena Dicium Orang Sakit

Telinga Balita 4 Tahun Bengkak dan Melepuh Karena Dicium Orang Sakit
Ilustrasi Bayi sakit (Shutterstock)

HARIANRIAU.CO - Sudah banyak kasus bayi jatuh sakit karena dicium dan disentuh oleh sembarang orang. Lauren Redfern, seorang ibu asal Inggris ini pun memiliki pengalaman serupa ketika anak balitanya menderita herpes simpleks setelah dicium sembarang orang.

Karena kejadian itu, Lauren Redfern memeringatkan memeringatkan orangtua agar tak membiarkan anaknya dicium sembarang orang. Kejadian ini membuat Lauren merasa bersalah karena merasa tak bisa menjaga anaknya.

Ia pun menceritakan awal mula anak balitanya menderita virus herpes simpleks (HSV) ketika seseorang yang menderita flu mencium anaknya saat baru lahir. Hal itu membuat telinga anaknya bengkak dan melepuh.

"Ini kondisi telinga anakku karena dicium oleh orang yang sedang sakit flu. Saya hanya ingin menunjukkan kepada orang-orang betapa berbahaya virus herpes simplek. Kondisi anak saya lebih buruk daripada yang terlihat," kata Lauren dikutip dari The Sun.

Akibatnya, anaknya harus menjalani perawatan di rumah sakit selama 4 hari dan diberi antibiotik melalui infus. Karena telinga anaknya merasa terlihat seperti terbakar, melepuh dan berdarah akibat herpes simpleks.

Bahkan dokter mengatakan bahwa anaknya akan memiliki virus HSV selama sisa hidup. Gejalanya pun akan terus menyala ketika sistem kekebalan tubuh melemah serta kelelahan.

"Dia mengalami rasa sakit yang parah untuk bayi. Apalagi herpesnya seperti terbakar, lecet, berdarah dan dia terus menangis," ujarnya.

Lauren mengatakan bahwa anaknya sampai kesulitan berbaring akibat kondisinya. Apalagi dokter memberi tahu kalau anakku akan memiliki penyakit ini sepanjang hidupnya. Penyakit ini seperti sepsis yang akan memburuk ketika dia kelelahan," jelas Lauren.

Karena itu, Lauren meminta semua orang agar tak sembarangan menyentuh, memeluk dan mencium bayi baru lahir, terutama jika seseorang sedang sakit.

"Penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan otak dan kematian pada bayi yang baru lahir. Bayiku harus menderita penyakit ini selama sisa hidupnya," tuturnya.

Lauren bercerita anaknya adalah sosok yang cukup aktif dan senang bermain. Ia baru menyadari anaknya menderita herpes simpleks ketika berusia 6 bulan.

Saat itu terasa memilukan melihat anaknya kesakitan. Apalagi anaknya harus mengalami kesakitan akibat penyakit itu setiap dua hingga tiga kali setahun.


sumber:  himedik.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index