Rudi Junaidi Dorong Industri CPO Dumai Buat Pabrik Kemasan

Rudi Junaidi Dorong Industri CPO Dumai Buat Pabrik Kemasan
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Ketua Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Dumai Rudi Junaidi mendorong perusahaan industri di sepanjang garis pantai Dumai agar mengurangi ekspor minyak mentah kelapa sawit dan membuat pabrik kemasan di Dumai.

Belasan pabrik CPO di pelabuhan Dumai, sejauh ini hanya fokus pada kegiatan ekspor ke berbagai negara, namun tidak pernah membuat kemasan sendiri, dan kondisi ini dianggap tidak menguntungkan daerah dari sisi pendapatan dan penyerapan tenaga kerja lokal.

Kegiatan ekspor CPO di Dumai, lanjutnya, telah menyerap ribuan tenaga kerja dan ekonomi daerah bergerak, jika ditambah dengan pembukaan pabrik kemasan, maka bakal banyak warga bisa bekerjan dan mencari peluang ekonomi lebih prospek.

"Dari jutaan ton yang diekspor, separuh saja bisa dikemas di Dumai tentu akan berdampak positif bagi daerah, dan kita mendorong semua perusahaan untuk membuat pabrik kemasan juga agar ekonomi semakin geliat dan maju," kata Rudi, Kamis.

Menurutnya, pemerintah dan masyarakat Dumai tentu saja akan menyambut baik investasi pabrik kemasan CPO dan turunan masuk ke daerah, karena akan tercipta banyak peluang ekonomi dan mengurangi angka pengangguran.

Dikatakan, tentu saja dorongan ini tidak mudah karena perusahaan sudah berjalan lama dengan kegiatan ekspor CPO, namun jika disikapi serius oleh pemerintah dan pemangku kepentingan lain tentu saja bisa diwujudkan.

"Walikota bisa saja mengundang pihak perusahaan untuk membicarakan ini, dan prinsipnya jika pengemasan CPO dan turunan bisa diwujudkan tentu akan meningkatkan ekonomi daerah dan prospek bagus lainnya," sebut Rudi.

Seperti diberitakan Antara, PT Pelindo I menyatakan bahwa ekspor minyak sawit mentah atau "crude palm oil" (CPO) melalui Pelabuhan Dumai pada 2019 menjadi yang terbesar di Sumatera, yakni mencapai 4,751 juta ton.

SVP Sekretariat Perusahaan Pelindo 1, M. Eriansyah dalam pernyataan pers mengatakan ekspor CPO via Pelabuhan Dumai naik 5,77 persen dibandingkan dengan 2018 yang sebanyak 4,49 juta ton.

"Pelabuhan Dumai yang menjadi pelabuhan ekspor CPO terbesar di Pulau Sumatera. Pelabuhan Dumai mampu mengekspor CPO dan turunannya sebanyak 4.751.701 ton selama 2019 untuk diekspor menuju India, China, Jepang, dan Eropa," kata Eriansyah.

Menurut dia, Pelabuhan Dumai diproyeksikan sebagai pelabuhan ekspor CPO terbesar di Indonesia yang memiliki tiga dermaga, yakni Dermaga A sepanjang 348 meter untuk general cargo dan 20 meter untuk pelabuhan penumpang.

Halaman :

Berita Lainnya

Index