Menyemprotkan Disinfektan ke Seluruh Tubuh Bahayakan Kesehatan

Menyemprotkan Disinfektan ke Seluruh Tubuh Bahayakan Kesehatan
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Di masyarakat sekarang sudah banyak beredar bilik disinfektan, baik yang disediakan oleh pemerintah setempat ataupun yang disumbangkan oleh masyarakat kepada pihak rumah sakit.

Cara penyemprotannya juga bermacam-macam, ada yang secara mandiri atau masuk ke dalam kotak sebelum masuk ruangan. Hal ini membuat banyak pihak yang bertanya-tanya, apakah sebetulnya boleh disinfektan tersebut disemprotkan ke sekujur tubuh manusia?

Menjawab hal ini, Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, mengatakan dirinya sempat berdiskusi dengan Dr.Parani, perwakilan WHO Indonesia. Profesor Ari menyebutkan, bahwasanya penyemprotan disinfektan pada tubuh manusia ini kemungkinan memiliki dampak negatif.

“Saya sempat berdiskusi dengan Dr.Parani WHO representative Indonesia dan beliau juga sama khawatirnya dengan saya. Bahwa penyemperotan disinfektan langsung ke tubuh kita, beliau menyebutkan Please Do not Spray disinfectant on people dan beliau juga menambahkan it may be harmful,” bunyi pernyataan Profesor Ari yang diterima Okezone, Senin (30/3/2020).

Rekomendasi yang diberikan oleh WHO bahwa disinfektan dan kebersihan lingkungan bukan disinfeksi pada orang secara langsung. Selain itu penyemprotan disinfektan terlalu sering bisa menyebabkan pencemaran lingkungan dan harus dihindari.

Dikutip harianriau.co dari laman okezone.com, menyemprot alkohol atau klorin disebutkan tidak akan menghilangkan virus yang sudah masuk ke dalam tubuh. Penyemprotan alkohol atau klorin berbahaya untuk mukosa mulut, hidung dan mata. Sebaiknya bahan ini digunakan untuk membersihkan permukaan peralatan benda-benda rumah tangga atau kantor yang rentan menjadi salah satu media sumber penularan.

“Virus bisa tertular langsung dari orang yang bicara keras, batuk atau bersin di depan kita dalam jarak satu meter. Selain itu secara tidak langsung jika droplet yang mengandung virus tersebut jatuh ke meja, sakelar lampu, gagang telepon, gagang pintu atau, atau lokasi yang biasa disentuh orang maka hal ini juga bisa jadi sumber penularan,” tambahnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index