HARIANRIAU.CO-Bupati Kabupaten Kuantan Singingi Drs H Mursini Msi menghadiri kegiatan KLHK sekaligus penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama atau Memorandum of Understanding (MOU) pembangunan fasilitas pengelolaan emas bebas Mercuri pada kegiatan pertambangan emas skala kecil di Kabupaten Kuantan Singingi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) tentang Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3) di Jakarta, Jumat (3/07/2020).
Seperti yang kita ketahui bahwa Kementrian Lingkungan Hidup (KLHK) melaui Direktorat Jenderal PSLB3 memiliki tugas menyelenggarakan perumusan dan serta pelaksanaan kebijakan, sinkronisasi kebijakan di bidang sampah, bahan berbahaya beracun dan limbah bahan berbahaya beracun.
Penandatangan MOU ini adalah bentuk kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi dengan KLHK Melaui Direktorat Jenderal (Ditjen) PSLB3.
MoU tersebut ditandatangani oleh Bupati Kuansing H Mursini dan Ditjend PSLB3 Rosa Vivien Ratnawati SH, MSD di jakarta. Kesepakatan yang ditandatangani itu, terkait tentang rencana pembangunan fasilitas pengelolaan emas bebas merkuri pada kegiatan Pertambangan Emas Skala Kecil di Kuansing.
Penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian tersebut disaksikan langsung oleh beberapa pejabat daerah Kuansing antara lain Asisten l Mujelan Arwan, Asisten llI Agus Mandar, Kadiskomimfos Syamsir Alam, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Drs Rustam, dan beberapa pejabat di Dinas Lingkungan Hidup, Kabag Kesra Sariman, Camat Kuantan Tengah Agus Iswanto dan kepala Desa Pulau Aro melalui video confernce diruangan multimedia kantor bupati.
Setelah penandatangan MoU tersebut nampak Ditjen PSLB3 Rosa Vivien Ratnawati dan Bupati Kuansing H Mursini saling bertukar cendramata.
.jpeg)
