Apel Siaga Karhutla, Danrem 031 : Hukum Pembakar Hutan Tanpa Kompromi

Apel Siaga Karhutla, Danrem 031 : Hukum Pembakar Hutan Tanpa Kompromi

HARIANRIAU.CO - Apel Kesiap Siagaan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Pemerintah, TNI, Polri, BPBD dan pemadam kebakaran (damkar).

Apel dipimpin Danrem 031 Wira Bima TNI Brigjen M Syech Ismaed dan komandan apel Waka Polres Rohil Kompol James I.S. Rajaguguk, SIK.MH, Jumat (10/7/2020) dihalaman areal perkantoran purna MTQ Batu 6 di Bagansiapiapi.

Danrem 031 WB TNI Brigjen M. Syech Ismed menyampaikan walaupun ditengah kesibukan pandemi COVID 19 masih memiliki pekerjaan penanganan COVID -19. Danrem berharap hendak nya dapat meningkatkan satuan tugas profesional penanggulangan bencana alam karhutla.

Menurut dia dalam rangka Penanggulangan karhutla tidak hanya menjadi masalah pemerintah daerah semata, tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama seluruh elemen masyarakat.

Kata, Danrem Penyebab pengolahan cara membakar lahan, kemudian membuang putung rokok dihutan bisa mengakibatkan munculnya hot spot di musim kemarau.

Dalam arahan Presiden RI rakor pengendalian karhutla lahan memproritas sejak dini penataan retorasi lahan gambut untuk mengurangi resiko kebakaran, jika terjadi kebakaran segera mungkin padamkan api jangan biarkan menyala api.

Terkait penegak hukum, tegas Danrem, bagi pelaku pembakar hutan dilakukan tanpa kompromi, Polda Riau telah menciptakan aplikasi lancang kuning memantau daerah rawan kebakaran dengan sistem terukur efesien mengunakan setelit tera NOAA.

"Aplikasi lancang kuning memberi informasi dimana titik api dilapangan, namun tidaklah begitu efektif tanpa dikendalikan," tegasnya.

Danrem 031 menyakini persiapan alat pengendalian karhutla diwilayah Rokan hilir dan satgas perlengkapan yang tersedia, bila terjadi kebakaran lahan diyakini dapat mengatasi.


"Saya berharap bila terjadi karlahut dirohil dengan alat dan satgas pasti dapat diatasi. harapan kepada rekan rekan memperhatikan kesehatan dan keamanan," dia mengingatkan.

Sementara Bupati Rohil H, Suyatno mengutarakan, merasa bangga kepada TNI dan polri dan masyarakat kerja keras pengendalian karhutla di Rohil.

Menurut dia Karhutla tahun lalu sudah terjadi penurunan hot spot, namun dia juga berharap tahun 2020 tidak ada lagi kebakaran hutan.

Bupati mengajak semua pihak untuk menjaga dan memelihara hutan dan lahan dan mendoakan Rohil dan Riau khususnya terbebas hot spot karhutla.

"Kita tidak melarang masyarakat mengolah lahan tapi jangan cara membakar," bupati mengingatkan.


Syofyan Rambah

Halaman :

Berita Lainnya

Index