Segini Penghasilan UAS dari Video Ceramahnya di YouTube

Segini Penghasilan UAS dari Video Ceramahnya di YouTube
Ustadz Abdul Somad

HARIANRIAU.CO - Pendakwah top Tanah Air, Ustadz Abdul Somad alias UAS, membeberkan terkait besaran penghasilan yang ia terima dari video ceramahnya di saluran YouTube miliknya.

UAS mengatakan, dari saluran YouTube-nya ia bisa mendapat pemasukan hingga Rp400 juta.

Namun, penghasilan itu seluruhnya ia sumbangkan untuk pihak-pihak yang membutuhkan.

“Saluran Youtube yang baru saya urus sendiri selama setahun ini kurang lebih menerima sekitar Rp400 juta dan duitnya habis untuk beli sembako lalu dibagi tiap bulan untuk fakir miskin,” ujar UAS seperti dilihat dari tayangan tvOne, Selasa, 25 Agustus 2020.

Diketahui, sejak setahun aktif ceramah di YouTube, channel pria berusia 43 tahun itu telah mendapat pengikut sebanyak 1,13 juta orang.

UAS secara tidak langsung mengatakan bahwa channel Youtube miliknya memiliki dua fungsi utama, yakni untuk menyebarkan ilmu atau ajaran Islam, serta sebagai ‘wadah’ bagi para jamaah untuk turut menyumbang sebagian hartanya.

Pasalnya, kata UAS, orang-orang yang menyaksikan video di saluran YouRube resminya sama saja telah menyumbang sejumlah uang untuk nantinya diteruskan ke pihak-pihak yang membutuhkan.

“Jadi kalau bapak dan ibu semua menonton video pengajian saya, itu sama dengan kalian membeli sembako untuk mereka yang membutuhkan. (Kalau tidak percaya) coba tanya tim media langsung dan yayasan kalau itu (hasilnya) habis dibagikan ke fakir miskin,” ujar UAS.

Adapun terkait besaran tarif jika ingin mengundangnya langsung untuk ceramah, UAS memastikan bahwa dirinya sama sekali tak pernah memasang harga jika diundang pihak untuk ceramah.

“Setiap kali ada yang bertanya ‘ustaz, honornya berapa?’, saya tegaskan saya tak pernah pasang banderol. Maka jika ada yang mau undang, maka undanglah tanpa menanyakan banderol,” ujar UAS dalam wawancara tersebut sebagaimana dikutip dari suaracom.

“Karena kita (pendakwah) memang seharusnya yang mendatangi jamaah. Karena mereka (jamaah) sudah mau berkumpul dan mengumpulkan orang lain saja sudah cukup, kita tinggal datang, tak usah gusar,” sambungnya.

Ia pun mengaku bahwa setiap hari ada saja yang mengundangnya berceramah.

Bahkan, kata UAS, terkadang dirinya harus menolak panggilan ceramah tersebut lantaran jadwalnya berbenturan dengan undangan lain.

“Jika ada orang yang mengundang, saya jadwalnya tidak melompat-lompat. Saat saya sudah penuhkan (satu undangan), saya penuhkan (undangan) yang lain tanpa bertanya siapa yang mengundang itu. Saya menyampaikan ini untuk meluruskan dugaan ‘kok saya dapetnya bulan ini? Kok saya bulan itu?’, begitu kira-kira,” ujar UAS.

Halaman :

#Ustadz Abdul Somad

Index

Berita Lainnya

Index