HARIANRIAU.CO - H (30), lelaki yang tega membunuh pacarnya sendiri lantaran sakit hati diejek 'gigi drakula', mengaku kerap dihantui.
Hal itu diungkapkan H usai ditangkap petugas kepolisian. Dia membunuh M (41), kekasihnya yang merupakan janda beranak tiga.
"Saya sangat menyesal telah membunuh korban, saya tidak ada maksud ingin membunuh. Saya depresi, saya selalu dihantui," ujar H kepada wartawan.
Belakangan ini, publik dihebohkan dengan berita lelaki membunuh pacarnya sendiri karena masalah sepele.
Lelaki itu membunuh kekasihnya karena sakit hati diejek 'gigi drakula' serta kecewa karena diminta mahar nikah senilai Rp 25 juta.
Akibat hal itu, H (30) tega menghabisi nyawa M (41) saat keduanya tengah berduaan di hotel melati, Jumat (4/9/2020).
Berdasarkan informasi, H mengenal M melalui media sosial. Setelah sebulan saling kenal, H kepincut dan jatuh hati dengan janda beranak tiga.
"Setelah memastikan korban meninggal dunia, pelaku memakaikan celana dan menutup mayat korban dengan sprei," ujar Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo kepada wartawan, Sabtu (5/9/2020).
Seorang lelaki di Kota Bontang, Kalimantan Timur, tega menghabisi nyawa kekasihnya sendiri.
Lelaki itu, H (30), membunuh pacarnya, M (41), lantaran persoalan sepele.
Dia mengaku sakit hati karena diejek pacarnya mempunyai gigi drakula.
Selain itu, H juga mengaku gelap mata karena uang mahar yang dipatok untuk menikahi M dianggapnya mahal. Yakni senilai Rp 25 juta.
Atas dasar tersebut, H akhirnya memutuskan untuk membunuh M.
Tak lama berselang, polisi berhasil menangkap H di kediamannya.
Namun saat hendak ditangkap, H nekat mencoba bunuh diri dengan cara meminum cairan anti nyamuk.
"Kami berhasilkan amankan dia sehingga tidak terjadi (bunuh diri)," ujar Hanifa.
Berdasarkan informasi, H menghabisinya nyawa M saat keduanya sedang berada di hotel Jumat (4/9/2020).
Awalnya, H merasa sakit hati karena disebut M mempunyai gigi drakula.
"Kata korban 'gigimu tajam seperti drakula'" kata Hanifa.
Kemudian, M meminta mahar Rp 25 juta apabila H ingin mempersuntingnya.
Geram dengan perkataan M, H kemudian menggenggam tangannya dengan kuat.
"Korban bilang 'belum jadi suami sudah bertindak kasar'" kata Hanifa.
Namun kata-kata M tampaknya semakin membuat H gelap mata. Terbawa emosi, dia pun memukul H hingga terjatuh.
Tak sampai di situ, H juga mencekik serta membekap mulut M dengan bantal.
Setelah kekasihnya tak bernyawa, H melarikan diri dan meninggalkan jasad M di hotel begitu saja.
Polisi yang mendapat informasi kemudian menggelar olah tempat kejadian perkara.
Beberapa saat kemudian, petugas mendapati bukti bahwa pelaku tindak pembunuhan ini adalah H.
Dia kemudian ditangkap saat berada di Desa Dondang, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Akibat perbuatannya, H dijerat Pasal 338 dan Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang pembunuhan dengan kekerasan. Kini dia terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun.
.jpeg)
