HARIANRIAU.CO - Terkait permasalahan Sulaiman yang dikeluarkan dari Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) I Tembilahan Hulu dilaksanakan pertemuan antara pihak sekolah dan pihak keluarga.
Dalam pertemuan ini dihadiri juga Dewan Pendidikan Inhil, Ketua Komisi 4 DPRD Inhil, Kapolsek Tembilahan Hulu, Lurah Tembilahan Hulu, Ketua Orsos Pekerjaan Sosial Masyarakat (PSM) Masri.
Pertemuan yang berlangsung di ruangan Laboratorium SMAN I Tembilahan Hulu tersebut berlangsung pagi hari, dan dalam mediasi ini tampak Perwakilan Dewan Pendidikan Inhil Syaiful Anwar memberikan arahan sejuk kepada kedua belah pihak, baik pihak Keluarga Sulaiman dan juga Pihak Sekolah.
Saiful Anwar dalam penyampaian pandangannya menyebutkan, setelah melihat dari dua sisi ada beberapa poin yang telah disimpulkan dan masing-masing memiliki kelemahan.
"Setelah kita dengarkan penjelasan keduanya dapat disimpulkan jika anak Sulaiman tidak pro aktif dalam mengikuti pembelajaran, ini dari sisi murid, dan untuk sekolah jika Sulaiman tidak pro aktif dalam pembelajaran solusinya tidak harus pindah, namun bisa diberikan keputusan berupa tidak naik kelas," jelas Saidul Anwar, Senin (2/11/2020) dikutip dari laman siberone.com.
Dewan Pendidikan Inhil juga memberikan saran ke pihak sekolah jika ingin melakukan sebuah kebijakan agar tidak keluar dari ketetapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang sudah menjadi acuan.
"Setiap apa yang ingin diputuskan jangan pernah keluar dari KTSP," jelasnya.
Terkahir Dewan Pendidikan Inhil berharap agar masalah ini segera selesai, dan pihak sekolah bisa menerima kembali Sulaiman untuk bersekolah di SMAN I Tembilahan Hulu.
"Kita berharap dengan adanya pertemuan ini semua masalah sudah selesai dan Sulaiman jangan menjadikan ini sebuah beban namun jadikan ini sebagai motivasi. Untuk pihak sekolah mohon Sulaiman diterima kembali menjadi murid disini," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala SMAN I Tembilahan Hulu, Paridah Aryani saat memberikan sambutan menyebutkan untuk memberikan keputusan tentang diterimanya Sulaiman belum bisa dijawab karena pihaknya akan melakukan rapat terlebih dahulu bersama dewan guru.
"Kita belum bisa jawab untuk menerima Sulaiman dan ini akan kita rapatkan dulu bersama dewan guru, setelah itu baru kita berikan keputusan," imbuhnya.
.jpeg)
