Cari Palu yang Hilang, Eeeehh Malah Dapat Ratusan Emas

Cari Palu yang Hilang, Eeeehh Malah Dapat Ratusan Emas
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Petani asal Inggris bernama Eric Lawes dan Peter Whatling, menemukan harta karun berupa barang-barang dari emas dan perak. Pada tahun 1992, Eric sedang mencari palu Peter yang hilang.

Ia mencari palu tersebut dengan menggunakan detektor logam. Alat tersebut mendeteksi logam di bawah tanah. Eric kemudian berhenti untuk menggali karena mungkin palu yang ia cari sudah ditemukan.

Betapa terkejutnya ia ketika melihat logam yang ditemukannya bukanlah palu yang hilang, melainkan benda-benda yang terbuat dari emas dan perak. Eric menemukan 15.234 koin Romawi dan 200 benda lain yang terbuat dari emas dan perak. Benda-benda tersebut ketika dikumpulkan memiliki bobot hingga 60 pon.

Eric dan Peter pun segera melaporkan penemuan ini kepada polisi, Suffolk Archaeological Society, dan pemilik tanah. Para peneliti pun segera datang untuk melihat langsung harta karun tersebut.

Ternyata harta tersebut berasal dari dari tahun 410 M pada saat Inggris berpisah dengan Kekaisaran Romawi. Pada saat itu orang-orang warga Roma dan Inggris mengubur harta mereka agar tidak ditemukan oleh orang Saxon, Angles, Picts, visigoths, dan Hunnics yang menyerbu daratan Eropa dikutip dari keepo.me.

Penemuan harta ini dinamai dengan kisah Hoxne Hoard. Penemuan ini juga merupakan salah satu penemuan terbesar harta karun Romawi kuno yang pernah ada. Bahkan British Museum bersedia membayar temuan ini dengan harga Rp53 miliar rupiah.

Namun karena terlalu mahal, mereka meminta National Art Collection Fund untuk membantu menebus temuan itu.

Barang-barang tersebut beberapa di antaranya merupakan barang pribadi. Ada nama-nama pemiliknya yang tertulis di benda tersebut seperti nama “Utere Felix Domina Luliana” pada sebuah gelang emas.

Peneliti sendiri belum bisa menemukan siapa pemilik dari barang berharga ini. Namun banyak orang yang mengatakan bahwa selera pemilik barang ini sangat luar biasa mewah.

Kini, harta karun ini dipajang di British Museum. Tak hanya itu, palu milik Peter juga ikut dipajang berdampingan karena berkat palu tersebut, benda-benda mahal ini dapat ditemukan.

Halaman :

Berita Lainnya

Index