Hebat! Pasrat Korps Marinir Rebut Pantai Todak Dabo Singkep dan Menguasai Titik Objek Vital Daerah Perbatasan

Hebat! Pasrat Korps Marinir Rebut Pantai Todak Dabo Singkep dan Menguasai Titik Objek Vital Daerah Perbatasan
Dinas Penerangan (Dispen) Lantamal IV Tanjungpinang ; Oppy Afio.

HARIANRIAU.CO – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono meninjau langsung Latihan Pertempuran Operasi Pendaratan. Hitungan menit, terlihat ratusan Personel Pasukan Pendarat (Pasrat) Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) Tanjungpinang yang tergabung dalam Operasi Amfibi terlibat “Perang Sengit” terhadap musuh secara Illegal yang masuk ke dalam perbatasan tepatnya di Perairan Dabo Singkep dan menguasai beberapa objek vital di daerah setempat. Sabtu (10/04/2021).

“Saya perintahkan daratkan Pasrat, Saya ulangi Daratkan Pasrat, Tuhan bersama kita menyerbu dari Laut," Teriak Lantang di Lontarkan oleh Panglima Komando Tugas Amfibi (Pangkogasfib).

Teriakan lantang Pangkogasfib sontak membuat Pasrat dan kendaraan tempur Korps Marinir dengan cepat, gesit dan percaya diri tingkat tinggi. Nah, terlihat satu persatu keluar dari mulut rampa Kapal Perang Indonesia (KRI) untuk melaksanakan pendaratan Amfibi di Pantai Todak, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.

Hal ini menuai tanggapan oleh Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal IV Tanjungpinang, Mayor Marinir Saul Jamlaay mengatakan dalam hitungan menit Pasrat Korps Marinir berhasil menumpas dan mengembalikan Dabo Singkep ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Beberapa kali terdengar suara dentuman dan tembakan bantuan dari beberapa KRI yaitu dari KRI Jhon Lie 358, KRI Teluk Ende 517, KRI Teluk Cirebon 543, KRI Teluk Sibolga 536," Jelas Saul dalam Realisnya.

Lalu KRI Bung Tomo 357, KRI Tjiptadi 381, KRI Patimura 371, KRI Teuku Umar 385 serta bantuan tembakan dari atas pesawat untuk mengawal Pasukan Pendarat Korps Marinir bermanuver dari laut ke darat memasuki wilayah pantai Todak yang sudah dikuasai musuh.

Perlu diketahui para pembaca bahwa pertempuran sengit tersebut merupakan simulasi dari Prajurit Petarung Korps Marinir yang tergabung dalam Latihan Operasi Amfibi TNI Angkatan Laut Tahun 2021 dan dipusatkan di Pantai Todak Dabo Singkep, Lingga.

Latihan Operasi Amfibi tersebut melibatkan 1.200 Personel, Puluhan Alutsista TNI AL, seperti KRI, Pesawat Udara dan Kendaraan Tempur Korps Marinir seperti BTR-50 PM, Tank BMP 3F dan Perahu Karet. Latihan tersebut bermula dari Jakarta, Laut Jawa, Laut Natuna dan Pantai Todak Dabo Singkep.

Kepala Staf AngkatanLaut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Komandan Korps Marinir (Dankormar), Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono menyaksikan secara langsung latihan pendaratan Prajurit Koprs Marinir dalam Latihan Pertahanan Pantai Tahun 2021.

Usai kegiatan beralih pada Peresmian Puslatpurmar IX (9) Dabo Singkep.

Terlihat hadir dalam Latihan tersebut Pejabat Utama (PJU) Mabesal, PJU Mako Kormar, Pangkotama TNI AL, Wakapolda Kepri, Wakil Bupati Lingga dan Forkopimda Kabupaten Bintan.

DISPEN/OPPY

Halaman :

Berita Lainnya

Index