Dalam Islam, Tak Ada Lagi Nabi dan Rasul Sesudah Muhammad SAW

Dalam Islam, Tak Ada Lagi Nabi dan Rasul Sesudah Muhammad SAW
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO -  Dalam Islam, tak ada lagi Nabi dan Rasul sesudah Muhammad SAW. Terkait Jozeph Paul Zhang yang menyebut dirinya nabi ke-26, itu adalah pelecehan terhadap Islam.

Ada beberapa Hadits Nabi dan juga Ayat Al Quran yang menjelaskan dan menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul terakhir.

Rasulullah SAW menegaskan:

“Rantai Kerasulan dan Kenabian telah sampai pada akhirnya. Tidak akan ada lagi rasul dan nabi sesudahku”. (Tirmidzi, Kitab-ur-Rouya, Bab Zahab-un-Nubuwwa; Musnad Ahmad; Marwiyat-Anas bin Malik).

Adapun beberapa Ayat Al Quran dan Hadits Nabi yang lain yang menjelaskan Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul terakhir, antara lain.

1.Surah Al-Ahzab 40.

“Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kamu, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.

2. Hadis Nabi yang diriwayatkan Muslim, saat Rasul melaksanakan haji wada’ (perpisahan).

“Wahai manusia, tidak ada nabi atau rasul yang akan datang sesudahku dan tidak ada agama baru yang akan lahir. Karena itu, wahai manusia, berpikirlah dengan baik dan pahamilah kata-kata yang kusampaikan kepadamu. Aku tinggalkan dua hal: Alquran dan sunah, contoh-contoh dariku; dan jika kamu ikuti keduanya kamu tidak akan pernah tersesat.”

3. Rasulullah SAW menjelaskan: “Suku Israel dipimpim oleh Nabi-nabi. Jika seorang Nabi meninggal dunia, seorang nabi lain meneruskannya. Tetapi tidak ada nabi yang akan datang sesudahku; hanya para kalifah yang akan menjadi penerusku (Bukhari, Kitab al-Manaqib).

4. Abu Dawud dan yang lain dalam hadis Thauban At-Thawil, bersabda Nabi Muhammad SAW:

“Akan ada pada umatku 30 pendusta semuanya mengaku nabi, dan saya penutup para Nabi dan tidak ada Nabi setelahku.”

Dan masih banyak lagi Hadits Nabi yang menjelaskan tentang Rasulullah SAW adalah nabi dan rasul terakhir.

Ibnu Katsir ketika menafsirkan Ayat 40 Surah Al-Ahzab menyatakan, Isa adalah Nabi dan Rasul terakhir dari Bani Israel.

Rasulullah SAW, memiliki berbagai macam julukan dan nama. Diantaranya Ahmad, Muhammad, Musthafa, Thoha, dan lainnya.

“Saya Muhammad, Saya Ahmad, Saya Pembersih dan kekafiran harus dihapuskan melalui aku; Saya Pengumpul, manusia harus berkumpul pada hari kiamat yang datang sesudahku. (Dengan kata lain, Kiamat adalah satu-satunya yang akan datang sesudahku); dan saya adalah Yang Terakhir dalam arti tidak ada Nabi yang datang sesudahku”. (HR Bukhari dan Muslim, Kitab al-Fada’il).

Tanda-tanda kenabian dan kerasulan Muhammad SAW juga diungkapkan Waraqah bin Naufal, saudara sepupu Khadijah RA, Waraqah adalah pemeluk beragama Nasrani.

Benar sekali bahwa Waraqah bin Naufal, kakak sepupu Khadijah sebagai orang Kristen, namun Kristen yang masih mengikuti millah Ibrahim yang hanif.

Tapi, pengakuan Waraqah tentang kenabian Nabi SAW perlu dilihat dengan kritis.

Setelah berbicara tentang sosok Jibril yang datang kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira’, Waraqah menyatakan:

“Jika itu benar wahai Khadijah, berarti Muhammad adalah ‘Nabi umat ini’. Dan aku sudah tahu bahwa dia adalah seorang nabi yang ditunggu-tunggu (nabiyyun yuntazhar) oleh umat ini. Ini adalah masanya.” (Ibnu Hisyam, al-Sirah al-Nabawiyyah, 1988, 1: 228).

Bahkan, Waraqah menambahkan.

“Seandainya aku ketika itu saat Nabi SAW dimusuhi oleh kaumnya dan dikeluarkan dari Makkah dalam keadaan kuat (sehat dan kokoh) dan masih hidup, niscaya aku akan menolongmu sekuat tenagaku.” (Ibnu Katsir, al-Bidayah wa al-Nihayah, 1998, 3: 6) sebagaimana dilansir dari republika.

Sehingga jelaslah dari beberapa Hadits dan Ayat Al Quran di atas, tak ada lagi Nabi dan Rasul sesudah Muhammad SAW.

Halaman :

Berita Lainnya

Index