Diguyur Hujan Deras, Puluhan Rumah di Pasar Sialang Panjang Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Puluhan Rumah di Pasar Sialang Panjang Terendam Banjir
Salah satu rumah warga Sialang Panjang yang terendam banjir

HARIANRIAU.CO - Akibat hujan deras yang mengguyur Desa Sialang Panjang Kecamatan Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) beberapa hari ini, rumah warga yang terletak di Pasar Parit 4 Desa Sialang Panjang terendam banjir.

Curah hujan yang tinggi sudah terjadi sejak sepekan terakhir ini, namun air meluap dan merendam puluhan rumah warga terjadi sejak hari ini, Kamis (22/4/2021) pagi tadi. 

Berdasarkan informasi yang diterima, sedikitnya ada 29 rumah warga terendam air akibat kucuran hujan tinggi yang terjadi hari ini.

Satu pekan sebelumnya pun, banjir juga sudah menenggelamkan 8 rumah warga sejak yang terjadi hari Sabtu, 17 April 2021. Kedalaman air dari lantai rumah warga mencapai sekitar 30-40 cm.

"Sedikitnya ada 29 rumah yang terendam banjir di daerah pasar, ini belum termasuk di jalan Tebu. Saat ini tidak ada lagi tempat untuk istirahat, tidur dan memasak karena semuanya terendam banjir, " kata Kepala Desa Sialang Panjang H Yusuf Kurnain.

Warga berharap, curah hujan tidak bertambah agar tidak memperparah kondisi banjir di desa ini. "Mudah-mudahan banjir ini tidak bertambah dan hujan tidak menambah lagi kedalaman air ini," harap Kades.

Seperti kebiasaan tahun sebelumnya, kedalaman air biasanya bertambah pada sore hari karena air yang datang dari hulu desa akibat curah hujan. 

"Diperkirakan air semakin dalam merendam rumah warga di kawasan bantaran sungai jika curah hujan semakin tinggi. Belum lagi aliran air dari hulu desa turun akibat hujan juga bakal memperparah kedalaman banjir," jelasnya.

Sementara itu, Sertu Masri Babinsa Sialang Panjang mengingatkan warga agar tetap waspada atas kemungkinan terjadi seperti potensi longsor, bangunan yang mudah roboh dan terutama serangan binatang buas seperti  buaya dan ular.

"Warga harus saling mengingatkan, apakah ada potensi longsor atau bangunan yang mudah roboh, terutama serangan binatang buas buaya maupun ular," pesan Masri.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sementara ini sebagian korban terpaksa dievakuasi ke rumah keluarga atau tetangganya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index