Banyak Warga India Yakini Kotoran Sapi Bisa Sembuhkan Covid-19, ini Kata Dokter

Banyak Warga India Yakini Kotoran Sapi Bisa Sembuhkan Covid-19, ini Kata Dokter
Foto dokumentasi pada 17 November 2020 ini memperlihatkan orang-orang mengambil bagian dalam festival Gorehabba atau mandi kotoran sapi di desa Gumata

HARIANRIAU.CO - Kepala Asosiasi Medis India JA Jayalal telah memperingatkan sesama warganya agar tidak melumuri tubuh dengan kotoran sapi sebagai pengobatan untuk Covid-19.

Seperti dilaporkan RT, Selasa (11/5/2021), banyak warga India meyakini kotoran sapi bisa mencegah dan menyembuhkan penyakit Covid-19. Kondisi itu terjadi saat tingkat kasus harian dalam tujuh hari di negara itu mencapai titik tertinggi baru.

"Tidak ada bukti ilmiah yang konkret bahwa kotoran sapi atau urin bekerja untuk meningkatkan kekebalan terhadap Covid-19, itu sepenuhnya didasarkan pada kepercayaan,” kata JA Jayalal, presiden nasional di Indian Medical Association, kepada Reuters, Selasa.

Pada Selasa, jumlah kasus rata-rata tujuh hari di India untuk Covid-19 mencapai rekor tertinggi yakni 390.995 ketika Organisasi Kesehatan Dunia melabeli jenis virus India sebagai "varian yang memprihatinkan."

Dengan rumah sakit sudah berada pada titik kritis dan pasokan oksigen medis dijatah, para dokter telah mengulangi peringatan terhadap sejumlah pengobatan alternatif dan tindakan pencegahan yang menjadi populer di seluruh India.

Praktik mengoleskan kotoran sapi dan campuran urin ke kulit seseorang dan menunggu sampai mengering, sebelum mencucinya dengan susu atau mentega, sangat diperhatikan oleh dokter.

“Ada juga risiko kesehatan jika mengolesi atau mengonsumsi produk ini, karena penyakit lain dapat menyebar dari hewan ke manusia,” tambahnya.

Orang-orang yang terlibat dalam ritual tersebut memeluk atau menghormati sapi-sapi tersebut saat kawanan sapi sedang berjemur. Bahkan orang-orang itu berlatih yoga di hadapan sapi-sapi untuk meningkatkan tingkat energi.

Kepada Reuters, Gautam Manilal Borisa, seorang manajer asosiasi di satu perusahaan farmasi, mengatakan bahwa praktik tersebut membantunya pulih dari Covid-19 tahun lalu.

“Kami lihat bahkan dokter datang ke sini. Keyakinan mereka adalah bahwa terapi ini meningkatkan kekebalan mereka dan mereka dapat pergi dan merawat pasien tanpa rasa takut,” tambahnya.

Pada bulan Maret, Menteri Kebudayaan Madhya Pradesh Usha Thakur mengklaim bahwa "havan" (ritual pembakaran) kotoran sapi dapat membersihkan rumah dari Covid-19 selama 12 jam.

Bagi umat Hindu, yang mencapai sekitar 80% dari 1,3 miliar populasi India, sapi adalah hewan suci dan telah dimasukkan ke dalam beberapa ritual keagamaan. Dipercaya bahwa sapi adalah perwakilan dari kemurahan hati dan alam. Kotoran sapi bahkan digunakan untuk membersihkan rumah dan dalam ritual sembahyang.

Pada Maret dan April, jutaan umat Hindu ikut serta di Haridwar dan sungai Gangga tempat ziarah Kumbh Mela. Ribuan kasus Covid-19 tercatat saat jutaan peziarah melakukan perjalanan ke kota untuk berendam di sungai suci.

Menurut kementerian kesehatan, ada 329.942 lagi pada hari Selasa. Kematian akibat penyakit Covid-19 meningkat 3.876 kasus.


 

Sumber: BeritaSatu.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index