Sering Hubungan Intim Tingkatkan Imunitas dari Serangan COVID-19, Benar?

Sering Hubungan Intim Tingkatkan Imunitas dari Serangan COVID-19, Benar?
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Sering hubungan intim tambah imunitas dari serangan COVID-19. Benarkan hubungan seks tambah daya tahan tubuh?

Faktaya dalam sebuah penelitian menunjukan orang yang rajin melakukan hubungan intim memiliki antibodi immunoglobulin A (IgA) yang ada di jaringan mukosa, yakni ludah, hidung dan vagina.

Dilansir Solopos.com, suami istri yang rajin bercinta 1-2 kali seminggu memiliki IgA 30 persen lebih banyak dibandingkan orang yang beraktivitas seksual.

Hal ini diungkap oleh Shannon Chavez, seorng psikolog dan juga terapis seks di Los Angeles.

“Immunoglobulin pada dasarnya melawan virus dan mningkatkan kekebalan Anda. Selain itu, aktivitas seksual secara teratur baik untuk detak jantung, tekanan darah dan sirkulasi. Proses-proses ini menjaga tubuh Anda tetap sehat dan melepaskan racun dan ketegangan yang terpendam di dalam tubuh,” beber dia seperti dikutip dari laman suara.com.

Maka dari itu, suami istri disarankan untuk rutin bercinta agar imunitas atau daya tahan tubuhnya meningkat di masa pandemi Covid-19 ini.

Seperti yang dilakukan oleh Janet Brito, seorang terapis seks yang menyarankan pasiennya untuk aktif bercinta.

“Saya telah mendorong klien saya yang sudah tinggal bersama pasangan untuk mengurani asupan media mereka dan mempertimbangkan untuk lebih aktif seks secara mindful bersama pasangan, ” jelas Janet.

Hal senada juga dikatakan seksolog kenamaan Tanah Air, dr Boyke Dian Nugraha. Dia meengatakan suami istri yang rutin bercinta bisa meningkatkan imunitas tubuh.

Pasalnya, dengan bercinta, hormon endorfin atau hormon kebahagiaan akan muncul sehingga mengurangi stres.

“Beberapa penelitian menunjukkan kalau sakit apakah flu ringan atau nyeri sendi kecapekan, maag ringan, dengan hubungan seks bisa sembuh,” papar dia.

Tetapi, setiap pasangan suami istri harus menjaga kebersihan.

Selain itu sedang tidak terpapar virus sebelum melakukan hubungan seksual.

“Jadi justru pada saat Covid-19 ini, sepanjang kita yakin pasangan dua-duanya bersih, melakukan seks is okay,” tukas dia.

Halaman :

Berita Lainnya

Index