Tiga Pemain Inggris Jadi Target Serangan Rasisme Di Media Sosial

Tiga Pemain Inggris Jadi Target Serangan Rasisme Di Media Sosial
Marcus Rashford - Jadon Sancho - Bukayo Saka/Net

HARIANRIAU.CO -  Insiden rasisme tidak menyenangkan terjadi selama laga final Euro 2020 antara Inggris dan Italia di Wembley Stadium pada Senin dini hari (12/7).

Tiga pesepak bola Inggris, Bukayo Saka, Marcus Rashford dan Jadon Sancho mendapat serangan rasial di media sosial setelah gagal mengeksekusi penalti, dan akhirnya kalah dari Timnas Italia dengan 3-2.

Rashford menjadi eksekutor pertama yang gagal dengan skor 2-2. Kemudian Sancho melakukan hal yang sama hingga skor berubah 3-2. Sementara Saka yang menjadi eksekutor terakhir digagalkan oleh kiper Italia, Gianluigi Donnarumma. Kegagalannya itu membuat pemain 19 tahun itu menangis di lapangan.

Sejak akhir pertandingan, akun media sosial ketiganya dibanjiri sejumlah komentar, mengkritik penalti mereka yang gagal. Bahkan kritikan itu juga disisipi komentar rasis hingga emoji monyet.

"Kembali ke Nigeria," ujar sebuah akun.

"Pergilah dari negaraku," sahut akun lainnya.

Football Association (FA) langsung memberikan respons dengan mengeluarkan pernyataan yang mengutuk rasisme terhadap pemain.

"FA sangat mengutuk semua bentuk diskriminasi dan terkejut dengan rasisme online yang ditujukan pada beberapa pemain Inggris kami di media sosial," ujar FA, seperti dikutip Mirror.

"Kami tidak bisa menjelaskan bahwa siapa pun di balik perilaku menjijikkan seperti itu tidak dapat diterima dalam mengikuti tim. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung para pemain yang terkena dampak sembari mendesak hukuman seberat mungkin bagi siapa pun yang bertanggung jawab," tambahnya. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index