Kenang Zaman SBY, Andi Arief: Meski Tak Kangen Didemo, tapi Tak Alergi Didemo

Kenang Zaman SBY, Andi Arief: Meski Tak Kangen Didemo, tapi Tak Alergi Didemo
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

HARIANRIAU.CO - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief mengenang masa kepemimpinan Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan wakilnya, Boediono.

Andi Arief mengingat bahwa SBY dan Boediono memang bukan pemimpin yang rindu didemo, namun juga tak alergi didemo.

Bahkan, kata Arief, dulu ada unjuk rasa yang menuntut agar SBY dan boediono turun dari jabatan.

“Dulu jaman SBY Boediono meski tidak kangen didemo, namun tidak alergi didemo, bahkan sampai tuntutan menurunkan SBY Boediono,” katanya melalui akun Twitter Andiarief__ pada Sabtu, 24 Juli 2021.

Bersama pernyataannya, Andi Arief membagikan video lama demo yang dilakukan mahasiswa di zaman SBY-Boediono.

Video NTDTV itu menyebutkan bahwa demo tersebut dinamakan “Petisi 28” di mana mahasiwa menyuarakan ketidakpuasan pada kepemimpinan SBY-Boediono.

Beberapa hal yang dikritik para pendemo saat itu adalah kasus Bank Century, pemberantasan korupsi, dan pelanggaran HAM.

Adapun di zaman kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga terjadi beberapa kali demonstrasi.

Salah satu yang terbesar, yakni aksi demo bertajuk “Reformasi Dikorupsi” yang terjadi pada tahun 2019.

Saat itu, mahasiswa turun ke jalan untuk memprotes revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) yang dinilai justru melemahkan lembaga antirasuah itu.

Adapun, dalam beberapa kali kesempatan, beberapa pihak menyinggung soal ucapan lama Jokowi bahwa ia rindu didemo.

Salah satu yang pernah menyinggung hal ini, yakni Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang menjuluki Jokowi “The King of Lip Service”.

Dilansir dari artikel Merdeka.com yang terbit pada 8 November 2016, berikut pernyataan Jokowi yang menyebut rindu didemo:

“Saya kangen sebetulnya didemo. Karena apa? Apapun… apapun… pemerintah itu perlu dikontrol. Pemerintah itu perlu ada yang peringatin kalo keliru. Jadi kalau enggak ada demo itu keliru. Jadi sekarang saya sering ngomong di mana-mana ‘tolong saya didemo’. Pasti saya suruh masuk,” katanya.


sumber terkini.id

Halaman :

Berita Lainnya

Index