HARIANRIAU.CO - Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.
Posyandu biasanya dilaksanakan setiap bulan di pos yang terdapat disetiap RW, akan tetapi di masa pandemi Covid-19 kegiatan posyandu tidak bisa dilaksanakan seperti biasanya. Kegiatan posyandu dilakukan secara door to door untuk menghindari kerumunan.
Tim Kukerta Universitas Riau melakukan pengabdian membantu berjalannya kegiatan Posyandu di RW 01 dan RW 02 di Kelurahan Labuh baru Timur, Sabtu (7/8/2021).
Ibu-ibu sangat antusias dengan adanya kegaitan posyandu secara door to door karena tidak perlu mengantri di posyandu yang dapat menimbulkan kerumunan apalagi di masa pandemi ini. Kegiatan yang dilakukan dimulai dari pendaftaran nama dilanjutkan dengan penimbangan berat badan. Penimbangan berat badan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan timbangan bayi manual dan timbangan injak. Timbangan bayi manual digunakan untuk balita yang berumur 0-12 bulan.
Sedangkan yang berusia 1-5 tahun menggunakan timbangan injak / biasa disebut dengan timbangan digital. Setelah penimbangan berat badan dilakukan pemberian vitamin A merah untuk balita umur 1 tahun sampai 5 tahun, obat cacing, dan biskuit. Kemudian dilanjutkan dengan pengukuran tinggi badan.
“Kami sangat mengapresiasi keikutsertaan mahasiswa Kukerta UNRI dalam kegiatan posyandu ini sehingga sangat membantu pelaksanaan kegiatan posyandu untuk berjalan secara efektif dan efisien” Tutur Bu Susy selaku ketua posyandu. RLS
.jpeg)
