Seluruh Puskesmas di Inhil Ikuti Pertemuan Sistem Informasi Data Covid-19

Seluruh Puskesmas di Inhil Ikuti Pertemuan Sistem Informasi Data Covid-19
Peserta pertemuan sistem informasi data Covid-19 yang mewakili 30 puskesmas yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir. (Foto : dok. MCT Dinkes Inhil)

HARIANRIAU.CO - Bertempat di Hotel Harmoni, Tembilahan, setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir mengirimkan petugas pengelola data informasi kesehatan untuk mengikuti “Pertemuan Sistem Informasi Data Covid-19”. 

Kegiatan berlangsung dari tanggal 26 hingga 28 November 2021.

Salah satu pemateri adalah Kepala Bidang PMP BPJS Kesehatan Cabang Tembilahan, Elinda Rahayu. Perempuan yang biasa disapa Ayu ini mengatakan, petugas puskesmas di Kabupaten Indragiri Hilir sudah dipermudah dengan aplikasi SIMPUS yang dibantu oleh media center team (MCT) Dinas Kesehatan Indragiri Hilir. Berbeda dengan kabupaten lain di Provinsi Riau yang masih harus menginput ke SIKDA.

Dibanding SIMPUS, menurut sebagian peserta pertemuan, penggunaan aplikasi SIKDA lebih rumit dan monitoringnya pun bergantung kepada Dinas Kesehatan Provinsi Riau karena ahli Teknologi Infromasinya hanya ada di Dinas Kesehatan Provinsi. Indragiri Hilir adalah satu-satunya kabupaten di Provinsi Riau yang mempunyai sistem informasi puskesmas.

“Ini adalah kesempatan puskesmas untuk meng-upgrade nilai puskesmas juga meng-upgrade pendapatan puskesmas.” Ucap Elinda Rahayu.

Pemateri utama dalam pertemuan ini adalah Dika Ahmad Rojiin dari Environmental System Research Institute (ESRI) Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Dika menjelaskan bagaimana Geographic Information System (GIS) yang memiliki kecerdasan lokasi ini bisa bertemu dengan system informasi kesehatan. Bagaimana sistem GIS bisa masuk ke bidang kesehatan seperti stunting, demam berdarah dengue (DBD), juga Covid-19. Lokasi menjadi salah satu kunci apalagi ketika berkaitan dengan pembatasan wilayah.

“Ketika kita bekerja dalam suatu project, kita bisa menciptakan suatu solusi yang holistic karena kita melibatkan berbagai sektor, berbagai jenis bidang studi tanpa harus mengutamakan salah satu bidang.” Demikian Dika menjelaskan pentingnya kolaborasi dalam suatu kegiatan.

Dari pandemi Covid-19 kita bisa menarik banyak sekali ilmu. Di Indonesia sendiri penanganan pandemi tidak hanya dari sektor epidemiologi, juga dari sistem ekonominya, bagaimana masyarakat beraktivitas. Inilah yang dimaksud Dika sebagai suatu solusi yang holistik.

Kepala Sub. Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan, Haili, S.Km. mengatakan penginputan dengan sistem informasi satu pintu segera akan dimulai, salah satunya adalah pengolahan data Covid-19.

“Jangan pernah mengeluh, kerjakan saja semaksimal mungkin! Pasti ada solusi di setiap kendala yang dihadapi.” Pesan Haili, S.Km. kepada peserta saat menutup kegiatan Pertemuan Sistem Informasi Data COVID-19 Bagi Pengelola Data Sistem Informasi Kesehatan Se-Kabupaten Indragiri Hilir.

ADVERTORIAL DINKES INHIL

Halaman :

Berita Lainnya

Index