Shin Tae-Yong Beberkan 3 Kelemahan Tim Indonesia yang Sebabkan Gagal Angkat Piala AFF

Shin Tae-Yong Beberkan 3 Kelemahan Tim Indonesia yang Sebabkan Gagal Angkat Piala AFF
Shin Tae-Yong saat tampil di YouTube Close The Door Deddy Corbuzier./tangkapan layar YouTube

HARIANRIAU.CO -  Kekalahan Indonesia di ajang AFF yang membuat Indonesia dicap sebagai spesialis runner-Up AFF kerap menjadi pertanyaan pecinta sepakbola. Apa permasalahannya?

Dalam tayangan YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa, 11 Januari 2022, Pelatih Tim Nasional Sepak Bola (Timnas) Indonesia, Shin Tae Yong membeberkannya.

Kelemahan yang dimiliki para pemain Indonesia ketika ditanya Deddy Corbuzier, Shin Tae Young menjelaskan ada tiga hal. Dan ini, katanya, yang harus segera dibenahi.

Deddy Corbuzier kaget ketika mendengar jawaban dari pelatih yang kini berusia 51 tahun tersebut.

"Pertama memang kurang mental profesionalnya. Kedua masalah makan, ketiga weight training (latihan angkat beban, Red)," kata Shin dikutip dari channel YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa, 11 Januari 2022.

"Kalau sedang dalam training camp bisa mengubahnya, tapi kalau selesai training camp kembali ke tim gak bisa dikontrol," ungkap Shin.

"Main bola kan main body keras, kalau gak kan gampang cedera. Kalau kalah dari main body pasti kita enggak mampu keluarin kemampuan kita masing-masing," tuturnya.

"Tidak ada power," tutur Shin Tae Yong seperti artikel yang tayang di SeputarTangsel berjudul,’ 3 Hal Ini Jadi Kelemahan Timnas Indonesia di Mata Shin Tae Yong’ itu.

Deddy Corbuzier bahkan kaget ketika mendengar jawaban dari pelatih yang kini berusia 51 tahun itu.

Deddy mengaku heran, karena ia pikir pemain sepak bola tak tak ada kaitannya dengan latihan angkat beban, yang biasanya dilakukan untuk membesarkan otot-otot tubuh.

Di samping itu, para pemain Timnas Indonesia juga kekurangan asupan protein dan terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat.

Diakuinya, di Indonesia memang banyak orang yang tidak mengetahui manfaat dari latihan angkat beban, padahal para atlet sekelas Eropa pun menjalankan program latihan tersebut.

"Sebenarnya pemain sendiri yang harus sadar diri sebagai pemain profesional, tetapi kalau sudah balik ke tim balik lagi," kata Shin.

Sebagai pelatih, Shin Tae Yong mengaku tengah mencoba merubah kebiasan tersebut agar menjadi lebih baik untuk kedepannya.

Untuk usia dini, Shin Tae-Yong mengatakan sangat-sangat penting dilakukan.****

sumber mediakepri.co

Halaman :

Berita Lainnya

Index